Kulon Progo:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan mitigasi Petugas Pemungutan Suara (PPS) di lokasi rawan bencana longsor. Langkah ini dilakukan menyusul sejumlah titik sekitar tempat pemungutan suara (TPS) berisiko terjadi bencana longsor.
"Seperti TPS yang ada di Kecamatan Girimulyo, Kokap, dan Samigaluh ini yang beberapa titik ada potensi longsor," kata Ketua KPU Kabupaten
Kulon Progo, Budi Priyono saat dihubungi, Selasa, 5 Desember 2023.
Budi menjelaskan mitigasi tersebut berkaitan dengan bagaimana tindakan yang dilakukan bila terjadi ancaman bencana, termasuk longsor. Meskipun, pihaknya belum memastikan titik mana lokasi TPS yang ada di kawasan
rawan longsor.
"Kami kira Kulon Progo di bagian utara sebagian ada kerawanan longsor. Itu yang perlu kami mitigasi dan antisipasi," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan skenario pengiriman logistik apabila mendekati momen pemungutan suara terjadi hujan intensitas tinggi. Hujan intensitas tinggi tersebut biasanya menyebabkan sejumlah bencana, seperti banjir dan longsor.
Budi mengatakan distribusi logistik Pemilu di Kulon Progo bagian Utara rencananya akan dilakukan pada H-2 pemungutan suara. Hal ini dilakukan mengantisipasi apabila terjadi bencana, medan yang sulit, atau sesuatu yang bisa mengganggu proses distribusi logistik tersebut.
"Logistik yang dikirim H-2 itu dipusatkan di kelurahan atau dekat dengan PPS. Jadi untuk proses pengamanan bisa dilakukan terpusat di kelurahan. Baru distribusinya bisa dilakukan pada H-1," katanya.
Sementara, ia melanjutkan, distribusi logistik Pemilu di Kulon Progo wilayah selatan dinilai lebih kecil ancaman bencana. Oleh karena itu, distribusi dilakukan pada H-1.
"Moda transportasi atau kendaraan yang akan digunakan untuk mengirim logistik menggunakan kendaraan bak tertutup atau boks. Ini kami dinilai bisa melindungi logistik apabila terjadi hujan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))