PKB Angkat Kaki jika Muhaimin Bukan Cawapres, Ini Respons Gerindra
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengancam angkat kaki jika Partai Gerindra tak memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres. Gerindra meyakinkan kalau sampai saat ini Cak Imin masih berstatus bakal cawapres Prabowo.
"Bacawapres sekarang posisinya, menurut kami, masih Pak Muhaimin," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Muzani mengeklaim komunikasi Gerindra dengan PKB masih berjalan baik. PKB merupakan mitra koalisi Gerindra di Pilpres 2024 sejak sebelas bulan lalu.
"Ya komunikasi kami dengan PKB termasuk dengan Muhaimin terbilang baik dan sangat intensif," ujarnya.
Muzani tak menampik Gerindra melakukan pendekatan dengan sejumlah partai politik lain untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Namun, manuver politik itu disebut atas sepengetahuan PKB.
"Kami tidak bertindak sebelah tangan atau tidak bertepuk sebelah tangan. Tapi keputusan ini adalah keputusan yang juga kami menyampaikan ini kepada PKB. PKB sudah tahu semuanya," ungkap Wakil Ketua MPR itu.
Sebelumnya, PKB mengancam angkat kaki dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jika Cak Imin tak dipinang jadi cawapres Prabowo. PKB menilai hal itu merupakan salah satu kesepakatan yang termuat dalam pakta integritas koalisi Gerindra-PKB.
"PKB yakin Pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih Pak Muhaimin sebagai cawapres. Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenarnya," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
Jazilul mengatakan PKB tak melihat ada sosok lain yang akan dipilih Prabowo sebagai pendampingnya, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. PKB saat ini juga tak pernah berpikiran untuk keluar dari koalisi bersama Gerindra.
"Artinya, bahkan rasanya bagi PKB nyaman berkoalisi selama ini dengan Gerindra," ucap Jazilul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AGA))
"Bacawapres sekarang posisinya, menurut kami, masih Pak Muhaimin," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Muzani mengeklaim komunikasi Gerindra dengan PKB masih berjalan baik. PKB merupakan mitra koalisi Gerindra di Pilpres 2024 sejak sebelas bulan lalu.
"Ya komunikasi kami dengan PKB termasuk dengan Muhaimin terbilang baik dan sangat intensif," ujarnya.
Muzani tak menampik Gerindra melakukan pendekatan dengan sejumlah partai politik lain untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Namun, manuver politik itu disebut atas sepengetahuan PKB.
"Kami tidak bertindak sebelah tangan atau tidak bertepuk sebelah tangan. Tapi keputusan ini adalah keputusan yang juga kami menyampaikan ini kepada PKB. PKB sudah tahu semuanya," ungkap Wakil Ketua MPR itu.
| Baca juga: Bila Tak Ada Kepastian Gerindra atau PDIP, PKB: Kami Enggak Pernah Mati Langkah |
Sebelumnya, PKB mengancam angkat kaki dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jika Cak Imin tak dipinang jadi cawapres Prabowo. PKB menilai hal itu merupakan salah satu kesepakatan yang termuat dalam pakta integritas koalisi Gerindra-PKB.
"PKB yakin Pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih Pak Muhaimin sebagai cawapres. Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenarnya," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
Jazilul mengatakan PKB tak melihat ada sosok lain yang akan dipilih Prabowo sebagai pendampingnya, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. PKB saat ini juga tak pernah berpikiran untuk keluar dari koalisi bersama Gerindra.
"Artinya, bahkan rasanya bagi PKB nyaman berkoalisi selama ini dengan Gerindra," ucap Jazilul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AGA))
BERITA TERKAIT
