Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (
PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi diusung sebagai pendamping bakal calon presiden (bacapres)
Anies Baswedan. Masuknya Cak Imin dinilai karena PKB kepincut gerakan perubahan yang dibawa Anies.
"Rupanya gerakan perubahan memincut PKB untuk bergabung dalam gerakan perubahan," kata Direktur Eksekutif Kedai Kopi Hendri Satrio dalam diskusi virtual
Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk
"Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan," Minggu, 3 September 2023.
Hendri mengatakan semangat itu berangkat dari 61,3 persen masyarakat yang menginginkan perubahan. Angka tersebut berdasarkan hasil survei Kedai Kopi.
"NasDem, Demokrat, dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) bersama rakyat menunjuk Anies Baswedan sebagai lokomotifnya atau pemimpinnya," ujar dia.
Hendri mengajak publik tidak membalikkan alur logika soal gerakan perubahan. Bukan Anies yang menarik masyarakat untuk berubah melainkan rakyat yang ingin perubahan lebih dulu.
"Sejarah mencatat ada tambahan kelompok, golongan, orang, dan elite yang ingin gabung dengan rakyat di gerakan perubahan," ucap dia.
Hendri menyebut hal itu menjadi beban berat bagi Demokrat. Sebab, Demokrat mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu pemimpin negeri.
"AHY masih muda, partai politiknya mendorong dia sebagai capres. Kemudian karena dia ingin gerakan perubahan, dia serahkan tiket itu ke Anies," tutur dia.
Lantas, Demokrat berharap AHY menjadi cawapres Anies. Rupanya sejarah kembali mencatat Cak Imin yang dipilih sebagai pendamping Anies.
"Ada beban berat di pundak Demokrat yang dititipkan gerakan perubahan rakyat dengan isu berkembang. Ternyata Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar," jelas Hendri.
Saksikan selengkapnya
Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk
"Koalisi Perubahan Ikhlas Berjuang Bukan Bagi-bagi Kekuasaan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))