Jakarta: Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menegaskan dugaan Polri mengintimidasi seniman
Butet Kartaredjasa telah melawan demokrasi. Tindakan itu belum pernah terjadi sejak reformasi.
"Ini adalah pelanggaran, apalagi pelanggaran hak ekspresi didalam bidang
kesenian," ujar juru bicara Timas AMIN Marco Kusumawijaya, di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Desember 2023.
Marco menduga tindakan oknum Polri itu sebagai kekhwatiran adanya kritik keras terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertunjukan seni Butet. Pasalnya, belakangan ini Butet kerap mengkritik Presiden Jokowi.
"Jadi kita harus bela Butet Kertarajasa," pungkasnya.
Budayawan sekaligus pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad, menyebut aparat kepolisian mendatangi Butet saat hendak menggelar pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan di TIM pada Jumat, 1 Desember 2023. Informasi itu disampaikan Goenawan dalam akun X pribadinya.
Aparat kepolisian disebut meminta Butet menandatangani surat pernyataan. Isinya, tidak berbicara politik dalam pentas teater tersebut.
"Butet mentas. Ini pentas Indonesia Kita yg ke-41. Tapi kali ini luar biasa. Polisi datang dan minta Butet bikin statement untuk tidak bicara politik. Sensor berlaku lagi. Orde Baru yang kejam sedang ditumbuhkan lagi?," ujar Goenawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))