Serang: Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin melangkahkan kaki ke Pondok Pesantren Annawawi, Tanara, Serang, Banten pada hari pertama kampanye terbuka. Ma'ruf turut menggelar doa bersama dengan para santri.

Doa bersama itu sebagai rangkaikan dengan haul ibunda Ma'ruf Amin, Nyai Hj Siti Maimunah binti KH Moh Romli. Dihadiri puluhan ribu warga, acara turut dimeriahkan dengan pelantun sholawat Haddad Alwi.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf meminta doa agar diberi kekuatan dan kemudahan untuk memenangkan pemilihan presiden yang kurang dari satu bulan lagi. Sekaligus dimudahkan agar mampu menjalankan amanah untuk memimpin bila ditakdirkan menang.

Ma'ruf kembali menegaskan, kesediaannya menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi) bukan karena ambisi pribadi. Melainkan dirinya telah merasa terpanggil untuk negeri.

"Saya diminta membantu Pak Jokowi untuk bersama-sama memimpin bangsa ini. Sebagai santri, sebagai kiai, sebagai nahdliyin, kita tentu tak boleh mundur, ketika negara sudah memanggil. Ini saya niatkan sebagai bakti saya kepada negeri ini," kata Ma'ruf di lokasi, Minggu, 24 Maret 2019.

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Manarul Hidayat dalam ceramahnya mengungkapkan, sebagai pemimpin umat yang kini didorong untuk memimpin bangsa ini, jelas ada tugas besar yang dipikul Ma'ruf. Pertama, menjaga bangsa dan negara dari rongrongan kelompok radikal yang ingin merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tugas kedua, lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manar itu, melawan hoaks dan fitnah yang sering digulirkan sekelompok orang yang ingin mengacaukan negeri ini. Kemudian menjaga kedaulatan bangsa dan memajukan ekonomi umat.

"Kiai Ma’ruf dalam kiprahnya selama ini telah membuktikan komitmennya untuk menjaga kedaulatan NKRI, juga mengembangkan ekonomi keummatan dengan tetap menjaga stabilitas nasional," ujar Manarul. 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((EKO))