Tangerang: Pasangan calon presiden dan wakilnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin memulai kampanye terbuka perdana di wilayah Banten. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf membantah kampanye di Banten ingin mendobrak basis suara capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Tidak bisa dikatakan lumbung suara Prabowo karena sudah berubah," kata Hasto di Alun-Alun Kota Tangerang, Banten, Minggu, 24 Maret 2019.
Hasto yakin selama era kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah banyak perubahan di wilayah Banten. Pembangunan infrastruktur yang begitu masif di sana diyakini akan membalikkan suara pemilih di Banten beralih ke pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Pak Jokowi memberikan perhatian meskipun kita di Banten kalah tapi dengan pembangunan masif di Banten rakyat lihat ini kepemimpinan baik," ucap Hasto.
Menurut Hasto, rakyat Banten sudah cerdas. Mereka bisa menilai kepemimpinan Presiden Joko Widodo mampu menyelesaikan masalah. Sebagai wilayah yang paling dekat dengan ibu kota, Banten justru menghadapi kendala keterbatasan sarana insfratruktur. Hal itu perlahan sudah dituntaskan oleh Presiden Joko Widodo selama 4,5 tahun terakhir ini.
Baca: TKN Sebut Peran Ma'ruf Vital Gaet Milenial
Jadi apabila saat ini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih tertinggal dari Prabowo-Sandi, tidak serta merta Banten menjadi lumbung suara Prabowo. Hasto yakin hasil akhir 17 April nanti Jokowi bakal menang di Banten.
"Kepemimpinan Pak Jokowi memberikan perhatian meskipun dulu di Banten kita kalah tapi dengan pembangunan yang masif di Banten rakyat melihat ini kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah," pungkasnya.
Seperti diketahui, dari hasil survei Litbang Kompas per Maret 2019, Banten salah satu dari tiga wilayah yang masih menjadi kelemahan Jokowi-Ma'ruf selain di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf ada di angka 42,1 persen di wilayah Jawa Barat+Banten. Sementara rivalnya, Prabowo-Sandi ada di angka 47,7 persen suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))