Jakarta: Bendahara Umum (Bendum) DPP
Partai NasDem Ahmad Sahroni mengajak Partai Demokrat diskusi terbuka dan secara kekeluargaan. Hal itu perlu dilakukan guna meluruskan informasi pengusungan
Anies Baswedan bersama
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Mari kita selesaikan ini melalui cara-cara kekeluargaan, berdiskusi, bertukar pikiran, berdebat. Saya kira ini juga akan bagus, ya, untuk pendidikan politik," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 September 2023.
Awalnya, Sahroni berniat melaporkan tokoh politik dari Partai Demokrat berinsial SBY karena dugaan berita tidak benar terkait pengusungan Anies bersama AHY. Namun, pelaporan tersebut dibatalkan karena masukan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem
Surya Paloh dan Bacapres Anies.
"Mereka meminta demikian. Tapi poin saya tetap sama, ada suatu hal yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Dan tentu ini sangat perlu diklarifikasi," ungkap dia.
Meski tak jadi melaporkan, klarifikasi tetap harus dilakukan. Salah satunya dengan diskusi terbuka.
"Kita bisa gunakan ruang-ruang publik, di televisi misalnya. Ini kan juga sesuai permintaan (tokoh) yang bersangkutan,” sebut dia.
Sebagai pihak yang hadir, Sahroni menyangkal adanya kesepakatan atau komitmen di dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman SBY pada 25 Agustus 2023. Menurut dia, banyak saksi lainnya yang hadir di dalam pertemuan tersebut, termasuk perwakilan dari Partai PKS.
“Jadi saya bisa pastikan tidak ada komitmen apa pun di dalam pertemuan itu, hanya usulan, jelas berbeda dong,” ujar dia.
Selain itu, Sahroni juga berharap kejadian ini tidak menimbulkan kegaduhan berlarut di publik. Jangan sampai ketidakbenaraan informasi ini menimbulkan kebencian tidak berdasar di publik.
"Makanya jangan sampai informasi tidak benar ini, dibiarkan menyebar dan kemudian dipercayai secara mentah-mentah oleh masyarakat. Khawatir juga bisa menimbulkan kebencian tak berdasar," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))