Jakarta: Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah meyakini Pemilihan Presiden (
Pillpres) 2024 berpeluang besar ditempuh dalam dua putaran. Dedi berpegang pada hasil survei terakhir IPO yang menempatkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan elektabilitas 42,3 persen.
“Sejauh ini dalam catatan IPO, Pilpres berpeluang dua putaran, mengingat masih cukup jauh mengejar satu putaran,” kata Dedi dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Februari 2024.
Elektabilitas Prabowo-Gibran disusul pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 34,5 persen. Kemudian, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 21,5 persen.
Menurut Dedi,
Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud masih sama-sama berpeluang masuk ke putaran kedua melawan Prabowo-Gibran. Dalam putaran kedua, Dedi memprediksi suara pendukung Prabowo-Gibran bisa terpecah.
"Termasuk elite yang ada di Prabowo bukan tidak mungkin terpecah karena posisi Prabowo yang sudah maksimum dalam hal elektabilitas," ujarnya.
Di sisi lain, Dedi melihat peluang Anies menang di putaran kedua melawan Prabowo sangat terbuka. Mengingat, tren elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu meningkat cukup signifikan.
“Anies dipastikan semakin termotivasi untuk menang. Anies berpeluang menang pada putaran kedua,” ujarnya.
Meski demikian, Dedi tak menutup mata Ganjar bisa memberikan kejutan dengan lolos putaran kedua untuk melawan Prabowo. Survei teranyar IPO dilakukan pada 1-7 Januari 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))