Cirebon: Bakal Calon Wakil Presiden
Muhaimin Iskandar menanggapi sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar calon legislatif maupun capres dan cawapres untuk tidak menggunakan NU sebagai jualan politik.
Menurut Muhaimin, sikap tersebut memang selayaknya dilakukan oleh organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia itu, agar tidak ditarik-tarik ke dalam politik praktis. "Saya setuju sikap itu, agar NU tidak terlibat politik praktis," kata Muhaimin.
Menurut dia,
PBNU memang lebih fokus mengurusi masalah keumatan saja, bukan masalah politik. Urusan politik diserahkan kepada ahlinya yaitu
parpol.
"Politik itu berat, biar PKB saja," kata Muhaimin.
Walaupun begitu, Muhaimin menegaskan, bahwa PKB memang lahir dari PBNU dan pengurus NU. Basis utamanya juga sudah teruji hingga lima kali pemilu.
"Lebih tepatnya begini, PBNU itu ngurusi umat dan dakwah, untuk politiknya biar PKB saja," kata Muhaimin.
Muhaimin juga enggan menanggapi terkait mulai ramainya para kiai-kiai NU yang dilirik untuk bersaing dalam pemilihan presiden dan wakil presiden nanti. Salah satu yang saat ini ramai dibicarakan, yaitu akan digandengnya KH Said Aqil Siraj oleh salah satu calon presiden.
"Saya nggak tahu masalah itu (Kiai Said dilirik jadi cawapres)," kata Imin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))