Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) menghimbau pengadaan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) harus strategis. Jangan sampai lokasi TPS yang dipilih menyulitkan masyarakat, terutama kaum difabel.
"Artinya kita berharap TPS-nya tidak berundak undak, bertangga-tangga, berbatu-batu," kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos saat dikutip dari
Media Indonesia, Jumat, 7 Juli 2023.
Lokasi TPS juga diminta tak dibangun di atas lahan berumput tebal. Sebab, kondisi tersebut menyulitkan penyandang disabilitas fisik lainnya yang bergantung pada tongkat kruk maupun kursi roda.
"Kalau lapangan jangan yang berumput tebal, sehingga tidak memberatkan pemilih yang harus pakai kruk atau kursi roda untuk datang ke TPS," jelas Betty.
Betty memastikan penyelenggara pemilu memfasilitasi semua kebutuhan
kaum difabel selama pencoblosan. Nantinya, akan disiagakan petugas yang melayani kelompok disabilitas.
KPU juga memastikan bakal menyediakan surat suara huruf braille dan alat bantu mencoblos. Pengadaan itu dikhususkan bagi pemilih tuna netra.
Selain itu, Betty menyampaikan jumlah pemilih disabilitas pada Pemilu 2024. Sebanyak 1.101.178 dari 204.807.222 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 adalah pemilih penyandang disabilitas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))