8.000 Balad Jokowi Deklarasikan Dukungan
Calon presiden Joko Widodo dalam deklarasi 8.000 tokoh masyarakat dan relawan di Bandung. Foto: Desi Angriani/Medcom.id
Bandung: Sebanyak 8.000 tokoh masyarakat dan relawan mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dukungan kelompok yang tergabung dalam Balad Jokowi itu disampaikan di Vila Istana Bunga, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Balad Jokowi, Muchlas Bowi mengatakan relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf telah bergerak dari pintu ke pintu ke masyarakat. Mereka menjelaskan berbagai program yang diusung kandidat presiden petahana tersebut. Gerakan tersebut sudah merambat ke berbagai wilayah seperti, Cimahi, Ciamis hingga Majalengka.
"Tokoh masyarakat dan relawan balad Jokowi, 8.000 orang memenangkan Jokowi, di Bandung barat terus bergerak ke kota Bandung, Cimahi, Ciamis dan pelosok Majalengka, ke ujung Banten," ujar Muchlas, Minggu, 10 Maret 2019.
Jokowi mengapresiasi dukungan dan semangat para relawan. Ia ingin Balad Jokowi turut memerangi hoaks dan kabar bohong yang sudah menarik 9 juta orang.
"Saya minta hal itu direspons cepat, jangan takut, harus berani melawan, kalau enggak dilawan dipikir kita enggak ngerti, harus dijelaskan dengan fakta-fakta," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan tidak mungkin Presiden melarang azan, apalagi Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Fitnah tersebut tidak masuk akal, termasuk soal penghapusan pelajaran agama dan izin perkawinan sesama jenis.
"Logikanya di mana coba. Ini fitnahnya berbahaya sekali kalau dibiarkan," imbuh dia.
Jokowi meminta para relawan hanya mengklarifikasi berbagai fitnah dan berita hoaks. Ia melarang para pendukungnya menyebarkan hoaks tentang kubu sebelah.
"Jadi tugas bapak-ibuk mengklarifikasi secara sederhana. Dan kita tidak boleh menjelekkan kubu sebelah. Kita tidak mau seperti itu," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
Ketua Balad Jokowi, Muchlas Bowi mengatakan relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf telah bergerak dari pintu ke pintu ke masyarakat. Mereka menjelaskan berbagai program yang diusung kandidat presiden petahana tersebut. Gerakan tersebut sudah merambat ke berbagai wilayah seperti, Cimahi, Ciamis hingga Majalengka.
"Tokoh masyarakat dan relawan balad Jokowi, 8.000 orang memenangkan Jokowi, di Bandung barat terus bergerak ke kota Bandung, Cimahi, Ciamis dan pelosok Majalengka, ke ujung Banten," ujar Muchlas, Minggu, 10 Maret 2019.
Jokowi mengapresiasi dukungan dan semangat para relawan. Ia ingin Balad Jokowi turut memerangi hoaks dan kabar bohong yang sudah menarik 9 juta orang.
"Saya minta hal itu direspons cepat, jangan takut, harus berani melawan, kalau enggak dilawan dipikir kita enggak ngerti, harus dijelaskan dengan fakta-fakta," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan tidak mungkin Presiden melarang azan, apalagi Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Fitnah tersebut tidak masuk akal, termasuk soal penghapusan pelajaran agama dan izin perkawinan sesama jenis.
"Logikanya di mana coba. Ini fitnahnya berbahaya sekali kalau dibiarkan," imbuh dia.
Jokowi meminta para relawan hanya mengklarifikasi berbagai fitnah dan berita hoaks. Ia melarang para pendukungnya menyebarkan hoaks tentang kubu sebelah.
"Jadi tugas bapak-ibuk mengklarifikasi secara sederhana. Dan kita tidak boleh menjelekkan kubu sebelah. Kita tidak mau seperti itu," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
BERITA TERKAIT
