Sumenep: Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Nonggunong, Pusawi, merupakan salah satu pengawas Pemilu jatuh sakit karena kelelahan. Dia tumbang usai mengawasi penghitungan suara tingkat kecamatan Sabtu lalu, 20 April 2019.
Dokter di Puskesmas setempat menyatakan Pusawi terkena vertigo akut.
Sabtu itu, Pusawi sebenarnya sudah merasakan badan kurang sehat. Sebab, ia hanya bisa tidur dua jam sejak H-3 pencoblosan. Pusawi tidur usai penghitungan suara malam itu. Ia kaget karena alam sekitar tiba-tiba hitam ketika membuka mata.
“Semuanya hitam. Pusing. Lalu saya muntah berkali-kali,” cerita Pusawi, Senin, 25 April 2019.
Pusawi dibawa langsung ke Puskesmas Nonggunong untuk dirawat. Ia pasrah karena badannya lemas. Kepalanya pusing tujuh keliling. Dokter menyatakan vertigo yang diderita akan sembuh bila istirahat selama seminggu tanpa aktivitas apa pun.
“Vertigo akut kata dokter. Saya minta pulang ke rumah, karena sudah tiga hari di Puskesmas. Tidak betah,” jelasnya.
Dia mengatakan pengawasan rekapitulasi yang banyak menguras energi karena banyak berkas yang harus diisi. Apalagi ada kesalahan saat pengisian berkas itu yang menambah waktu rekapitulasi. Ia berharap model Pemilu berikutnya tidak memberatkan penyelenggara dan pengawas seperti tahun ini.
Pusawi bersyukur saat ini kesehatannya mulai membaik. Dia berharap Pemilu kali ini membuahkan hasil positif bagi bangsa dan negara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))