Jakarta: Tulisan tangan Bakal Calon Presiden
Anies Baswedan meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres dibuat dalam tekanan. Pasalnya, utusan Partai Demokrat dinilai akan hengkang dari tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Maka dari itu, salah satu utusan Anies di tim 8, Dadang, meminta Anies untuk membuat semacam bukti bahwa benar AHY menjadi opsi yang dipilih Anies sebagai cawapres pada Jumat 25 Agustus 2023. Bukti ini diharapkan utusan Demokrat tetap berada dalam koalisi.
"Disampaikan perlu ada bekal bagi mereka untuk menyampaikan bahwa memang capres sudah mengatakan sejak Juni bahwa opsi yang tersedia adalah AHY," kata Anies dalam Program
Special Interview Metro TV yang ditayangkan pada Selasa, 5 September 2023.
Anies lantas membuat surat tulisan tangan yang menyatakan hal tersebut. Ia meminta stafnya untuk menyiapkan secarik kertas dan pulpen.
Baca juga:
Cak Imin Berharap Diterima PKS
"Kalau ini sebuah proses kesepakatan khusus, pasti disiapkan dengan mesin ketik atau komputer. Rapi. Ini dijadikan sebagai bukti. Karena mereka (utusan Demokrat) menyampaikan cerita saja (AHY jadi opsi cawapres) tidak dianggap sah," ujar Anies.
Anies menambahkan surat terpaksa dibuat karena mendengar utusan demokrat akan ditarik pimpinan karena dianggap tidak berhasil menjalankan misinya. Anies tidak ingin menduga apa sebenarnya yang menjadi misi Demokrat.
"Surat ini diminta. Janjinya surat itu ditunjukkan, lalu ditarik lagi, tidak untuk difoto atau bahan dipublikasikan," tegas Anies.
Sebelumnya, Anies dituduh melanggar komitmen bahwa telah menunjuk AHY sebagai Cawapres. Namun Anies tidak memiliki hak untuk memutuskan dan mendeklarasikan pilihannya tersebut.
Sebab terjadi perbedaan tajam antarpartai dalam koalisi. Perbedaan antara waktu deklarasi.
Partai Demokrat dan PKS mendesak Anies mengumumkan pilihannya. Sementara Partai NasDem meminta waktu sembari melihat opsi lain di tengah dinamika politik yang terjadi.
Hingga pada akhirnya, Anies memilih ikut arahan dari Partai NasDem yang menentukan pasangan cawapres, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Kemudian Partai NasDem dan PKB mendeklarasikan pasangan Anies-Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 Desember 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))