Ratusan Petugas KKPS Geruduk KPU Sleman Tuntut Honor
Petugas KPPS menuntut pencairan honor di Kantor KPU Sleman, Senin 22 April 2019. Medcom.id/Patricia Vicka
Yogyakarta: Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tergabung dalam Forum Peduli KPPS demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman DIY Senin 22 April 2019. Mereka menuntut kejelasan pembayaran honor KPPS.
Kordinator Forum Komunikasi KPPS Kabupaten Slekman, Muhammadi Yadidi mengatakan hingga kini honor seluruh petugas KPPS di Sleman belum cair.
"Padahal di kabupaten lain petugas sudah menerima (honor). Ada yang terima sebelum hari H. Ada yang sudah. Tapi hanya di Sleman yang belum terima semuanya,"kata Yadidi di temui di kantor KPU Sleman Yogyakarta.
Iapun mengatakan kejadian ini baru terjadi pada pemilu 2019. Pada pemilu sebelumnya pencairan honor tidak pernah terlambat. Honor dicairkan berbarengan dengan dana operasional. Pencairan honor terpisah dengan biaya pembayaran alat tulis kantor (ATK) dan biaya sewa peralatan pemilu pada pemilu tahun ini.
Petugas KPPS merasa kecewa dengan keterlambatan pembayaran honor ini. Lantaran mereka sudah bekerja maksimal 24 jam demi terlaksananya pemilu. Petugas KPP ini mempertanyakan penyebab belum cairnya honor mereka.
"Ini bagaimana prosedurnya (pencairan honor)? Ada apa sampai sekarang belum cair. Banyak yang bergejolak via WA,"tegasnya.
Honor yang seharusnya diterima KPPS sebesar Rp550 ribu untuk ketua KPPS, Rp500 ribu untuk anggota KPPS dan Rp 400ribu untuk Linmas. Setiap KPPS terdiri dari satu ketua, tujuh anggota dan dua linmas.
"Ïtupun belum dipotong pajak. Kami prihatin dan kecewa dengan keterlambatan ini,"pungkasnya.
Ketua KPU Sleman yang diwakili oleh Komisioner Divisi Hukum, Ahmad Baehaqi mengakui honor petugas KPPS belum seluruhnya cair. Pembayaran honor terkendala belum lengkapnya data petugas KPPS untuk pajak dan adanya libur "kejepit" nasional.
KPU Sleman sepakat untuk membayarkan seluruh honor paling lambat besok, Selasa, 23 April 2019.
"Kami sudah sepakat akan dibayar paling lambat 23 April 2019 pukul 24.00 WIB,"kata Baehaqi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
Kordinator Forum Komunikasi KPPS Kabupaten Slekman, Muhammadi Yadidi mengatakan hingga kini honor seluruh petugas KPPS di Sleman belum cair.
"Padahal di kabupaten lain petugas sudah menerima (honor). Ada yang terima sebelum hari H. Ada yang sudah. Tapi hanya di Sleman yang belum terima semuanya,"kata Yadidi di temui di kantor KPU Sleman Yogyakarta.
Iapun mengatakan kejadian ini baru terjadi pada pemilu 2019. Pada pemilu sebelumnya pencairan honor tidak pernah terlambat. Honor dicairkan berbarengan dengan dana operasional. Pencairan honor terpisah dengan biaya pembayaran alat tulis kantor (ATK) dan biaya sewa peralatan pemilu pada pemilu tahun ini.
Petugas KPPS merasa kecewa dengan keterlambatan pembayaran honor ini. Lantaran mereka sudah bekerja maksimal 24 jam demi terlaksananya pemilu. Petugas KPP ini mempertanyakan penyebab belum cairnya honor mereka.
"Ini bagaimana prosedurnya (pencairan honor)? Ada apa sampai sekarang belum cair. Banyak yang bergejolak via WA,"tegasnya.
Honor yang seharusnya diterima KPPS sebesar Rp550 ribu untuk ketua KPPS, Rp500 ribu untuk anggota KPPS dan Rp 400ribu untuk Linmas. Setiap KPPS terdiri dari satu ketua, tujuh anggota dan dua linmas.
"Ïtupun belum dipotong pajak. Kami prihatin dan kecewa dengan keterlambatan ini,"pungkasnya.
Ketua KPU Sleman yang diwakili oleh Komisioner Divisi Hukum, Ahmad Baehaqi mengakui honor petugas KPPS belum seluruhnya cair. Pembayaran honor terkendala belum lengkapnya data petugas KPPS untuk pajak dan adanya libur "kejepit" nasional.
KPU Sleman sepakat untuk membayarkan seluruh honor paling lambat besok, Selasa, 23 April 2019.
"Kami sudah sepakat akan dibayar paling lambat 23 April 2019 pukul 24.00 WIB,"kata Baehaqi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
BERITA TERKAIT
