Jakarta: 15 Oktober 2021, Federation Internationale de I’Automobile (FIA) melalui lembaga World Motor Sport Council (WMSC) telah menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah balapan yang bernama resmi ABBB FIA Formula E Championship.
Ajang balap mobil listrik Internasional yang terselenggara di Jakarta ini tentu menjadi catatan sejarah tersendiri bagi
DKI Jakarta. Prestasi itu tak luput dari peran Mantan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan, karena ia merupakan penggagas yang mengusulkan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E.
Formula E pertama kali terselenggara di Jakarta pada 4 Juni 2022 lalu tepatnya di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Formula E yang diselenggarakan di Jakarta bahkan sampai dimasukkan ke dalam rangkaian acara panjang karena bertepatan dengan HUT Kota Jakarta pada bulan Juni.
Anggota TGUPP Ade Chandra mengatakan Formula E merupakan ajang perlombaan balap bergengsi yang sangat penting bagi Jakarta karena Jakarta adalah salah satu kota besar di Indonesia.
“Menurut Gubernur DKI Jakarta, sebagai ibu kota, Jakarta merupakan kota besar, tapi belum jadi kota global. Jakarta besar sebagai fakta demografi,” kata Ade mengutip dari buku
Bergerak Dalam Senyap karya Aziz Azthar, Sabtu, 9 Desember 2023.
Selain membuat Jakarta dikenal oleh dunia, Formula E juga sebenarnya merupakan program yang mendukung kampanye perbaikan udara di langit Jakarta agar masyarakat terdorong untuk beralih ke kendaraan listrik yang digerakkan oleh baterai sehingga tidak menghasilkan emisi gas buang.
Menurut Ade, Pemprov DKI Jakarta bisa saja berjuang mati-matian untuk dapat membawa Formula 1 ke Jakarta. Namun, tujuan yang sebenarnya bukan itu, karena tujuan lain diadakannya Formula E di Jakarta tentu untuk mendukung kebijakan terkait lingkungan. Banyak masyarakat berkata
“Wah, Jakarta E-Prix sukses nih, semoga nanti bisa Formula 1”.
“Kita bisa saja berjuang mati-matian untuk dapat Formula 1, tapi itu jadi kontraproduktif dengan semua kebijakan terkait lingkungan, seperti soal pembatasan emisi, kendaraan listrik, dan lainnya,” lanjut Ade.
Oleh karena itu, terdapat alasan mengapa Pemprov Jakarta memilih Formula E, karena Formula E adalah wahana yang tepat untuk mengawinkan mimpi menjadikan Jakarta sebagai kota global dan peduli lingkungan karena misi awal Pemprov Jakarta adalah langit biru dan Formula E dapat dibilang sebagai cara terwujudnya mimpi tersebut di masa depan.
Formula E berdampak pada Jakarta yang lebih ramah lingkungan dan tentu senada dengan target Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai “Raja Baterai hingga mobil listrik dunia”.
Menurut McKinsey (2021), penggemar utama Formula E adalah milenial. Sementara upaya mendorong energi ramah lingkungan merupakan upaya jangka panjang dan lintas generasi, oleh karena itu pelibatan generasi muda disini adalah mutlak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))