Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) bakal menyusun strategi sosialisasi pemilu yang efektif. Ini penting untuk membantu pendidikan politik buat pemilih
Pemilu 2024.
"Penting bagi KPU menyusun strategi sosialisasi dan pendidikan pemilih yang efektif," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Agustus 2023.
Hasyim mengatakan ada lima hal yang hendak diperhatikan dalam komunikasi strategis KPU. Pertama, pesan kepemiluan seperti hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, cara mengecek daftar pemilih tetap (DPT), hingga sistem pemilu proporsional terbuka.
"Nanti kita evaluasi seberapa besar dampak penyampaian informasi tentang hari pemungutan suara dan seberapa besar masyarakat atau mengetahuinya," ujar dia.
Hasyim menyebut pesan kedua ialah memastikan target penerima pesan. Caranya dengan mengategorikan masyarakat dari generasi milenial, generasi Z, atau generasi lainnya.
"Ketika kategorisasi sudah diketahui, cek lagi metode dan strategi apa yang pas untuk menyasar generasi tersebut," papar dia.
Hasyim menuturkan pesan ketiga, yakni menentukan penyampai pesan.
KPU bakal menentukan siapa pemangku kepentingan yang tepat untuk digandeng.
"Penyampai pesan menjadi penting terkait pengaruhnya di masyarakat," jelas dia.
Pesan keempat ialah memeriksa hasil survei berbagai lembaga. Khususnya soal jajak pendapat media yang paling diminati calon pemilih dalam menerima informasi.
"Kelima, strategi informasi kepemiluan yaitu sebisa mungkin informasi tidak sekadar informasi, tetapi ada ajakan untuk berpartisipasi," tutur Hasyim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))