"Pemilu sejatinya menggeliatkan semua sektor kehidupan masyarakat. Tidak hanya sosial dan politik tapi juga sektor ekonomi,” kata Anggota KPU August Mellaz, dikutip Selasa, 8 Agustus 2023.
August mencontohkan anggaran pemilu yang dialokasikan untuk kebutuhan pengadaan logistik, barang, dan jasa. Anggaran itu secara tidak langsung akan menggerakkan sektor produksi dan distribusi.
"Belanja dan konsumsi dari 7,2 juta penyelenggara pemilu dari tingkat pusat hingga ad hoc yang menerima honor pemilu juga secara tidak langsung merangsang daya beli masyarakat," ujar dia.
Baca: Kuartal II-2023, Ekonomi RI Ditaksir Tumbuh 5,1% |
August mengatakan belanja sosialisasi dan kampanye dari peserta pemilu turut menggenjot perekonomian. Sebab, kegiatan itu akan membuat ekonomi masyarakat berputar. Menurut August, keyakinan itu sejalan dengan hasil survei yang dirilis Praxis beberapa waktu lalu.
Sebanyak 33,84 responden setuju pemilu akan memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia. Sedangkan 39,89 persen responden lainnya mengaku masih ragu dan 26,26 persen lainnya menyatakan tidak setuju.
"Hasil survei ini dapat menjadi data serta masukan bagi KPU dalam menentukan arah kebijakan," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News