Yogyakarta: Tim Pemenangan Daerah (TPD) capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), mengajak para pendukung bergerak hingga
penghitungan suara di TPS. Selain mengantisipasi potensi intimidasi, juga mengamankan suara.
"Kita berhadapan dengan banyak hal, tidak boleh lengah. Suara rakyat harus dikawal dan menjadi tanggung jawab bersama," kata Bendahara TPD AMIN di DIY, Subardi pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Subardi mengajak pendukung AMIN tetap solid bergerak serempak. Soliditas pendukung AMIN, kata dia, diperlukan untuk memastikan kemenangan yang tidak boleh berhenti pada hari pemilihan.
"Kita harus tetap solid mengawal kemenangan 01 hingga perhitungan suara. Jangan berhenti setelah nyoblos, kawal dan pastikan suara kita terdokumentasi dengan jelas," kata Ketua DPW NasDem DIY ini.
Para pendukung Amin sejauh ini dinilai memiliki sikap militan dan mental pemenang. Hal ini terlihat dari perjuangan dan gerakan yang masif selama kampanye Anies-Muhaimin ikut bergerak dan bersinergi antara relawan serta mesin partai.
Subardi ingin modal soliditas antar-komponen diiringi semangat pengawalan hasil suara di TPS. Keunggulan pasangan AMIN berada pada militansi pendukungnya, sehingga menambah optimisme untuk menang.
"Kita punya relawan yang militan. Kader-kader partai juga bergerak. Mesin partai NasDem se DIY selalu
bersinergi dengan komponen lainnya. Ini modal kemenangan kita," terang Mbah Bardi, sapaan akrabnya.
Sebelum ini, relawan pasangan AMIN yang tergabung dalam kelompok Ubah Bareng juga juga menyiapkan pengawasan sejak awal pencoblosan hingga selesai penghitungan surat suara. Sebanyak 11.932 TPS akan dilakukan pengawasan relawan.
"Saksi di TPS dalam penghitungan, saksi luar berjaga kalau ada intimidasi atau tekanan yang terjadi TPS. Target spesifik 12 ribu, di seluruh TPS yang ada di DIY," kata Captain Ubah Bareng DIY, salah satu kelompok relawan AMIN, Kinasputra Ariska dihubungi pada Kamis, 8 Februari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))