Malang: Sebanyak 1.204 warga Kota Malang, Jawa Timur, yang sudah meninggal dilaporkan tetap masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Catatan itu berdasarkan hasil temuan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Malang selama periode September 2023 hingga Februari 2024.
Anggota Bawaslu Kota Malang, Mohammad Hasbi Ash Shiddiqy, mengatakan, pengawasan telah dilakukan oleh Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas selama beberapa bulan terakhir. Hasilnya ditemukan sejumlah pemilih yang tidak memenuhi syarat pascapenetapan DPT.
"Per hari ini, hasil pengawasan kami mendapati sebanyak 1.204 pemilih tidak memenuhi syarat yang tersebar di lima kecamatan di Kota Malang," katanya, Sabtu, 10 Februari 2024.
Ribuan pemilih yang dilaporkan tidak memenuhi syarat tersebut masuk ke dalam dua kategori. Pertama pemilih yang meninggal dan yang sudah memiliki surat keterangan, serta kedua adalah pemilih yang meninggal namun tidak memiliki surat keterangan.
"Di Kecamatan Blimbing terdapat 99 pemilih meninggal yang memiliki surat keterangan, dan 159 pemilih meninggal yang tidak memiliki surat keterangan," bebernya.
Selanjutnya di Kecamatan Klojen terdapat 40 pemilih meninggal yang memiliki surat keterangan. Di kecamatan ini juga dilaporkan terdapat 98 pemilih meninggal yang tidak memiliki surat keterangan.
"Di Kecamatan Kedungkandang terdapat 62 pemilih meninggal yang memiliki surat keterangan, dan 121 pemilih meninggal yang tidak memiliki surat keterangan," ujarnya.
Terakhir di Kecamatan Sukun terdapat 34 pemilih meninggal yang memiliki surat keterangan. Di kecamatan ini juga dilaporkan terdapat 327 pemilih meninggal yang tidak memiliki surat keterangan.
"Dan Kecamatan Lowokwaru
terdapat 13 pemilih meninggal yang memiliki surat keterangan, dan 251 pemilih meninggal dunia yang tidak memiliki surat keterangan," tegasnya.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menetapkan DPT Kota Malang pada Pemilu 2204 sebanyak 651.758 pemilih, dengan rincian 319.278 laki-laki, dan 332.480 perempuan. Jumlah DPT itu naik dibandingkan pada Pemilu 2019 lalu, yang hanya berjumlah 622 ribuan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))