Jakarta: Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said menilai kontestan yang kalah pada perhelatan Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024 perlu memberikan selamat kepada pihak pemenang. Hal ini untuk menjaga tradisi demokrasi yang sehat.
"Wajar saja kalau para calon presiden yang tidak menang menyambut dengan selamat, supaya tradisi demokrasi kita lebih sehat," kata Sudirman melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 April 2024.
Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas)
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) itu memahami bahwa berbagai usaha telah dilakukan kontestan. Namun, dia mengingatkan bahwa terdapat titik untuk menyelesaikan momen tersebut.
"Usaha sudah dilakukan kan, yang punya massa menekan dengan massa, yang punya intelektual, intelektualnya bekerja, yang punya opini dengan opini. Secara proses formal dan legal telah ditempuh. Akan tetapi, harus ada titik di mana ini semua harus selesai dan ketika selesai ya duduk bersama untuk rembukan," ujar Sudirman.
Sudirman menegaskan bahwa kompetisi
pilpres hanya setiap lima tahun sekali. Setelah itu kembali bersama-sama untuk menata kembali bangsa, baik warga sebagai masyarakat biasa maupun mereka yang bertugas di pemerintahan.
"Persahabatan pribadi, hubungan pribadi antartokoh tetap bisa tersambung," ucap dia.
Di sisi lain, mantan Menteri ESDM itu mengingatkan pentingnya partai dengan kapasitas oposisi. Sehingga, pengawasan pemerintahan ke depannya mendapat kepastian.
"Karena siapa yang nanti jadi penyeimbang? Itu kan bagian dari menata negara, dan itu harus keluar dari (pernyataan) presiden terpilih nanti: 'Bahwa sebaiknya di antara kita partai-partai politik, saya tolong dijaga di luar supaya saya bisa menjalankan pemerintahan dengan benar'. Nah itu yang kita harapkan," kata Sudirman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))