Garut: Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
Moeldoko menyebut deklarasi dukungan terhadap calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka oleh Satuan Polisi (Satpol) pamong praja (PP) di Garut, Jawa Barat (Jabar), bukan sebuah pelanggaran. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai bila Satpol PP tak netral maka akan sangat membahayakan.
"Tentu saja kalau Satpol PP enggak netral gimana, bahayanya ini. Bahayanya pilih kasih, gambar (capres-cawapres) yang didukung yang dibiarkan, gambar yang (jadi) saingannya akan diturunkan," ucap Cak Imin di Garut, Kamis, 4 Januari 2024.
Cak Imin menilai peryataan Moeldoko telah menyakiti nurani. Dia menekankan bahwa seorang aparatur sipil negara (ASN) hingga honorer berseragam di lingkup pemerintahan merupakan wilayah yang menjaga netralitasnya.
"Pernyataan Pak Moeldoko menyakiti nurani dan etika," kata Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengajak melawan situasi yang tak mendukung netralitas itu. "Ini ya harus dilawan, harus dilawan," ujar Cak Imin.
Moeldoko menyebut deklarasi dukungan terhadap cawapres Gibran Rakabuming Raka oleh Satpol PP di Garut bukan sebuah pelanggaran. Lantaran, kata Moeldoko, status Satpol PP belum jelas sebagai pegawai pemerintah.
"Ya memang saya sendiri secara pribadi cukup prihatin dengan kondisi Satpol PP karena pernah menyampaikan kepada saya, saya di suatu tempat ya pada saat saya ngasih ceramah, apa itu di Semarang kalau enggak salah mereka menghadap ke saya Satpol PP itu, menyampaikan pak status kami itu seperti apa? Kami ini belum terakomodasi di pendekatan ASN enggak, P3K (Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) juga nggak. Posisi kami belum jelas," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))