Jakarta: Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyebutkan 63 persen dari 398.155 anggota
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) punya risiko kesehatan, atau sekitar 250 ribu orang, memiliki hipertensi. Kemudian 86,4 persen dari 7,9 juta anggota KPPS atau 6.825.951 orang, telah melakukan skrining kesehatan.
"Dari skrining tadi, tadi sudah disampaikan, yaitu ada 398.155 yang berisiko penyakit, atau 5,83 persen," ujar Ghufron dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Adapun dari kelompok orang dengan risiko tersebut, sebanyak 26 persen punya masalah jantung koroner. Kemudian, 8 persen punya gagal ginjal kronis, dan 3 persen punya diabetes melitus.
Ghufron mengatakan, skrining kesehatan merupakan salah satu langkah BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan dalam upaya kesehatan promotif dan preventif bagi para petugas pemilu. Kemudian, kata dia, skrining pun ditindaklanjuti dengan berbagai macam antisipasi, antara lain para petugas kesehatan disiagakan untuk memonitor serta menyediakan hal-hal yang diperlukan untuk kesehatan para petugas pemilu.
Menurut dia, skrining sebagai upaya promotif dan preventif yang disertai oleh terapi sudah bagus. Namun, dia menilai, skrining akan lebih baik apabila dilakukan terlebih dahulu, sebelum orang yang mendaftar diterima menjadi petugas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))