Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan calon presiden dan wakil presiden terpilih paling lama tiga hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pilpres. Hal itu dilakukan jika putusan MK tidak mengubah hasil rekapitulasi perolehan suara dari KPU. 

"KPU menetapkan kapan? yang penting dalam durasi maksimal tiga hari setelah pembacaan putusan," kata Komisioner KPU Hasyim Asyari di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019. 

Aturan mengenai penetapan pasangan calon terpilih tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2019 tentang tahapan, jadwal, dan program kegiatan Pemilu 2019. Dalam aturan tersebut, diatur penetapan calon presiden dan wakil presiden terpilih dilakukan paling lama tiga hari setelah MK membacakan putusan sengketa PHPU Pilpres 2019. 

MK akan membacakan putusan PHPU Pilpres, Kamis, 27 Juni 2019. Hasyim mengatakan tiga hari yang dimaksud adalah tiga hari kalender. Dengan begitu, jika putusan MK tak menyoal hasil rekapitulasi KPU, calon terpilih sudah bisa ditetapkan sejak Jumat hingga batas akhir pada Minggu, 30 Juni 2019. 

Namun, jika putusan MK menyoal tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara, penetapan calon terpilih bisa berubah. KPU akan menyesuaikan penetapan calon terpilih dengan putusan MK. 

"Tapi kalau Mahkamah mengatakan tidak ada masalah dengan hasil perolehan suara dengan mengukuhkan keputusan KPU, ya berarti sudah selesai, tahapan berlanjut yaitu penetapan calon terpilih" ujar Hasyim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))