Jakarta: Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Hasto Kristiyanto menyebut Banten adalah daerah pertama yang akan dikunjungi saat kampanye terbuka. Pemilihan wilayah Banten memiliki kedekatan historis dengan Jokowi maupun Ma'ruf Amin.
"Memilih di Banten karena hasil undian tanggal 24 Maret 2019 kita mendapatkan zona B dan di dalamnya ada Banten," kata Hasto di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu 23 Maret 2019.
Banten, kata Hasto, merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang padat. Selain itu, Ma'ruf memiliki kedekatan historis yang kuat dengan Banten. "Apalagi Kiai Ma'ruf Amin lahir di Banten," ujarnya.
Calon presiden dan calon wakil pres nomor petahana bakal membuka rangkaian kampanye terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Banten.
"Besok kampanye di Stadion Maulana Yusuf tepatnya di Ciceri Banten, mulai setengah tiga sore," kata Ketua TKN Erick Thohir di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu 23 Maret 2019.
Baca juga:
TKN dan BPN Sepakat Fokus Adu Program
Setelah menyambangi Banten, Jokowi bakal melanjutkan kampanye di sejumlah wilayah di Indonesia sampai 30 Maret 2019. Namun Erick menyebut Maruf tidak akan menemani Jokowi saat keliling Indonesia. Keduanya direncanakan bertemu lagi di penutupan kampanye terbuka pada 13 April di Jakarta.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan zonasi pelaksanaan kampanye rapat umum Pemilu 2019. Kampanye rapat umum merupakan salah satu metode kampanye yang bisa dilakukan peserta pemilu selama 21 hari penuh sampai sebelum memasuki masa tenang.
"Kampanye rapat umum parpol dan pasangan capres cawapres dibagi menjadi dua zona, pembagian itu berdasarkan pulau per pulau," kata komisioner KPU Wahyu Setiawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
KPU membagi zonasi kampanye rapat umum ke dalam dua zona; zona A dan zona B. Masing-masing zona terdiri dari 17 provinsi.
"Sehingga kita pastikan bahwa setiap peserta pemilu akan mendapatkan jadwal kampanye rapat umum yang adil dan setara," ujarnya.
Baca juga:
Nostalgia di Yogyakarta, Jokowi Ajak Relawan Lawan HoaksJangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))