Majalengka: Puluhan ribu pemilih pemula di Kabupaten Majalengka masih belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Padahal, pelaksanaan Pemilu 2024 sebentar lagi digelar.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan, ada sebanyak 20 ribuan pemilih pemula di Kabupaten Majalengka belum memiliki KTP.
Jumlah tersebut kata Dedi, merupakan sisa dari total 100 ribuan pemilih pemula di Kabupaten Majalengka yang akan mendapatkan hak pilih pada Pemilu 2024 tahun ini.
"Total pemilih pemula di Kabupaten Majalengka sebanyak 100.045, yang belum memiliki KTP sekitar 20 ribuan," kata Dedi, Jumat 5 Januari 2024.
Dedi mengungkapkan, sebanyak 100 ribuan pemilih pemula tersebut mayoritas merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), yang pada 14 Februari 2024 nanti berumur 17 tahun.
Data tersebut didapatkan, dari hasil koordinasi antara Pemkab Majalengka dengan KPU Majalengka, terkait persiapan Pemilu 2024.
"Sesuai aturan, karena sudah berumur 17 tahun. Maka memiliki hak pilih," kata Dedi.
Baca:
Aturan Baru Debat Ketiga Pilpres 2024, Penggunaan Mikrofon dan Singkatan Asing
Ia menuturkan, jika pihaknya saat ini sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengakomodasi hak pilih dari pemilih pemula tersebut, dengan cara melakukan jemput bola perekaman KTP.
Langkah tersebut nantinya akan dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Majalengka, dengan cara melakukan perekaman jemput bola di sekolah-sekolah. Namun saat ini, perekaman di sekolah sedang dihentikan sementara, karena masih libur.
" Kami tengah mengebut proses perekaman data KTP elektronik di sekolah-sekolah," kata Dedi.
Ia merencanakan, proses perekaman data secara jemput bola ke SMA, SMK, MA atau sederajat itu bakal dilaksanakan kembali mulai 9 Januari 2024 atau seusai libur sekolah.
Sebab, menurut dia, rata-rata 20 ribuan pemilih pemula tersebut merupakan siswa kelas XII SMK, SMA, dan MA atau sederajat yang baru genap berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024.
"Kami jemput bola untuk menyelesaikan perekaman data mereka sebelum 14 Februari 2024, dan langkah ini juga akan digencarkan ke sejumlah sekolah," ujar Dedi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))