Jakarta: Pengamat politik Exposit strategic Arif Susanto menilai penampilan calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin dalam debat lalu melampaui ekspetasi. Hal tersebut jika dibandingkan saat debat perdana karena Maruf terbilang pasif.
Berbagai macam program kerja berhasil dipaparkan dengan baik. Pasalnya penjelasan yang diberikan melebih penjelasan secara teknis.
"Mampu menjaga konsistensi selama debat, meskipun ada catatan tentang inefisiensi waktu," ujar Arif kepada
Medcom.id, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.
Sedangkan penampilan dari lawannya Sandiaga Uno tidak menunjukan penampilan yang menonjol. Lebih kepada pembawaan dalam sehari-sehari yang tampil artikulatif.
"Namun Sandi belum cukup mampu mengesankan audiens dengan tawaran program atau rancangan kebijakan yang belum teruji," tutur dia.
Sandi juga terkesan menunjukan sikap sungkan untuk berdebat dengan Maruf. Alhasil, Sandi pun jarang untuk memperdebatkan pernyataan Ma'ruf.
"Sedikit diliputi rasa segan, Sandi tidak banyak mendebat gagasan Ma’ruf, yang sesungguhnya tidak seluruhnya solid," kata Arif.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa debat ketiga, para cawapres bermain di zona nyaman. Dia bilang tidak ada perlawanan yang sengit untuk beradu argumen.
"Bagaimana pun, ini memberi keduanya modal bagus untuk memberikan dukungan bagi calon presiden masing-masing," pungkas Arif.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SCI))