Erwin Aksa Resmi Berlabuh ke Prabowo-Sandi
Erwin Aksa di Djakarta Theatre, Kamis malam 21 Maret 2019. Foto: Medcom.id/Whisnu Mardiansyah
Jakarta: Politikus Partai Golkar Erwin Aksa hari ini secara resmi mendeklarasikan diri mendukung pasangan capres/cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Deklarasi ini berselang dua hari setelah dirinya resmi dipecat dari kepengurusan DPP Partai Golkar Selasa, 19 Maret 2019.
Erwin Aksa membawa gerbong Aliansi Pengusaha Nasional yang dihadiri 1.000 pengusaha di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat. Erwin mengklaim dari pengusaha yang mendeklarasikan hari sebagian adalah anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Acara itu turut dihadiri pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kita ingin sampaikan ke Bang Sandi, kawan-kawan kita ini tidak ada yang takut, tidak ada yang ragu dan tidak pernah meragukan," kata Erwin di Djakarta Theatre, Kamis malam 21 Maret 2019.
Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu menitipkan rekomendasi sektor ekonomi kepada Prabowo-Sandi. Di antaranya penyederhanaan izin usaha dan kemudahan birokrasi.
"Kami menaruh harapan besar kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bang Sandi," kata Erwin.
Erwin membantah dukungannya ke Prabowo-Sandi karena ada friksi di internal Partai Golkar terkait sikap dukungan partai di Pilpres 2019. Dukungannya ke pasangan nomor urut 02 murni karena faktor pertemanan dengan Sandi sebagai sahabat lama.
"Ini murni dukungan pribadi karena Sandi adalah sahabat saya," jelas Erwin.
Adapun dukungannya baru di akhir menjelang kampanye berakhir, Erwin menjelaskan hal itu demi menjaga marwah Partai Golkar. Yang sedari awal memang menyatakan dukungan untuk Presiden Joko Widodo.
"Partai solid mendukung Jokowi. Saya kira perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar resmi memecat Erwin Aksa dari jabatannya sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP Golkar. Sikap Erwin bertentangan dengan keputusan partai yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilu Presiden 2019.
"Keputusan pemberhentian saudara Erwin Aksa dari jabatan struktural di DPP Golkar dilakukan untuk menjaga muruah partai," kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.
Baca: Soliditas Golkar Disebut Tak Terganggu Sikap Erwin Aksa
Airlangga menegaskan, Golkar akan tetap konsisten melaksanakan amanat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2017. Salah satu amanat Munaslub yakni dukungan Golkar untuk Presiden Jokowi di Pilpres.
Sebagaimana tersebar di media massa, kata dia, Erwin Aksa telah menyatakan sikap terbuka mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini telah bertentangan dengan amanat tertinggi forum pengambilan keputusan di Partai Golkar. Airlangga menegaskan, setiap kader dan pimpinan partai di seluruh Indonesia wajib mengikuti dan menjalankan keputusan forum tertinggi dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
Erwin Aksa membawa gerbong Aliansi Pengusaha Nasional yang dihadiri 1.000 pengusaha di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat. Erwin mengklaim dari pengusaha yang mendeklarasikan hari sebagian adalah anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Acara itu turut dihadiri pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kita ingin sampaikan ke Bang Sandi, kawan-kawan kita ini tidak ada yang takut, tidak ada yang ragu dan tidak pernah meragukan," kata Erwin di Djakarta Theatre, Kamis malam 21 Maret 2019.
Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu menitipkan rekomendasi sektor ekonomi kepada Prabowo-Sandi. Di antaranya penyederhanaan izin usaha dan kemudahan birokrasi.
"Kami menaruh harapan besar kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bang Sandi," kata Erwin.
Erwin membantah dukungannya ke Prabowo-Sandi karena ada friksi di internal Partai Golkar terkait sikap dukungan partai di Pilpres 2019. Dukungannya ke pasangan nomor urut 02 murni karena faktor pertemanan dengan Sandi sebagai sahabat lama.
"Ini murni dukungan pribadi karena Sandi adalah sahabat saya," jelas Erwin.
Adapun dukungannya baru di akhir menjelang kampanye berakhir, Erwin menjelaskan hal itu demi menjaga marwah Partai Golkar. Yang sedari awal memang menyatakan dukungan untuk Presiden Joko Widodo.
"Partai solid mendukung Jokowi. Saya kira perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar resmi memecat Erwin Aksa dari jabatannya sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP Golkar. Sikap Erwin bertentangan dengan keputusan partai yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilu Presiden 2019.
"Keputusan pemberhentian saudara Erwin Aksa dari jabatan struktural di DPP Golkar dilakukan untuk menjaga muruah partai," kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.
Baca: Soliditas Golkar Disebut Tak Terganggu Sikap Erwin Aksa
Airlangga menegaskan, Golkar akan tetap konsisten melaksanakan amanat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2017. Salah satu amanat Munaslub yakni dukungan Golkar untuk Presiden Jokowi di Pilpres.
Sebagaimana tersebar di media massa, kata dia, Erwin Aksa telah menyatakan sikap terbuka mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini telah bertentangan dengan amanat tertinggi forum pengambilan keputusan di Partai Golkar. Airlangga menegaskan, setiap kader dan pimpinan partai di seluruh Indonesia wajib mengikuti dan menjalankan keputusan forum tertinggi dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
BERITA TERKAIT
