Demokrat Tepis Tudingan PKS
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon - Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Jakarta: Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menepis tudingan anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid partainya dalang 'Setan Gundul'. Hidayat menuding Demokrat membisiki Prabowo Subianto angka kemenangan 62 persen.
"Dapat data dan informasi darimana itu pak Hidayat Nur Wahid ya? Kok malah menuduh sumber 62 persen kemenangan Pak Prabowo itu dari Demokrat? Harus kami tegaskan tidak benar sama sekali pernyataan Pak HNW itu," kata Jansen saat dihubungi wartawan, Selasa, 7 Mei 2019.
Jansen menyarankan Hidayat memutar ulang video deklarasi Prabowo yang mengklaim kemenangan 62 persen. Dalam deklarasi tersebut sama sekali tidak menyebut Partai Demokrat.
"Demokrat tidak pernah menyatakan itu. Saran kami coba Pak HNW putar ulang lagi video deklarasi kemenangan Pak Prabowo apa ada di sana dikatakan sumbernya dari Demokrat," tegas Jansen.
Menurut Jansen, angka 62 persen tidak rasional di tengah Prabowo sebagai penantang. Bahkan, SBY sekalipun di periode keduanya di Pilpres 2009 dengan angka kemenangan tertinggi tak mencapai angka tersebut.
(Baca juga: Sandiaga: Pembisik Prabowo ada Saat Deklarasi Kemenangan)
"Pak SBY saja di 2009 sebagai incumbent di tengah arus lanjutkan yang sangat kuat dan pemerintahannya sangat memuaskan rakyat menangnya 60,80 persen. Itulah rekor perolehan suara tertinggi sejak pemilihan langsung dimulai pada 2004 di Indonesia ini," jelas Jansen.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengaku tak mengerti soal kicauan politikus Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut banyak 'setan gundul' di koalisi Prabowo Subianto. Hidayat juga tak paham kelompok mana yang dimaksud Andi.
"Tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan kubu setan gundul itu siapa, apakah itu sama dengan genderuwo atau sontoloyo, saya tidak tahu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Hidayat menduga kelompok 'setan gundul' yang dimaksud Andi Arief adalah Partai Demokrat. Sebab, Partai Demokrat juga membisiki Prabowo bahwa survei internal mereka menunjukkan angka mencapai 62 persen.
"Nah, bagaimana tuh? Jadi justru publik mendapatkan bacaan berita yang sudah beberapa hari yang lalu bahwa survei internal Demokrat, Pak Prabowo menang 62 persen. Jadi apakah ini yang dimaksudkan oleh Pak Andi Arief?" ujarnya.
(Baca juga: PKS Menduga 'Setan Gundul' Justru Demokrat)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
"Dapat data dan informasi darimana itu pak Hidayat Nur Wahid ya? Kok malah menuduh sumber 62 persen kemenangan Pak Prabowo itu dari Demokrat? Harus kami tegaskan tidak benar sama sekali pernyataan Pak HNW itu," kata Jansen saat dihubungi wartawan, Selasa, 7 Mei 2019.
Jansen menyarankan Hidayat memutar ulang video deklarasi Prabowo yang mengklaim kemenangan 62 persen. Dalam deklarasi tersebut sama sekali tidak menyebut Partai Demokrat.
"Demokrat tidak pernah menyatakan itu. Saran kami coba Pak HNW putar ulang lagi video deklarasi kemenangan Pak Prabowo apa ada di sana dikatakan sumbernya dari Demokrat," tegas Jansen.
Menurut Jansen, angka 62 persen tidak rasional di tengah Prabowo sebagai penantang. Bahkan, SBY sekalipun di periode keduanya di Pilpres 2009 dengan angka kemenangan tertinggi tak mencapai angka tersebut.
(Baca juga: Sandiaga: Pembisik Prabowo ada Saat Deklarasi Kemenangan)
"Pak SBY saja di 2009 sebagai incumbent di tengah arus lanjutkan yang sangat kuat dan pemerintahannya sangat memuaskan rakyat menangnya 60,80 persen. Itulah rekor perolehan suara tertinggi sejak pemilihan langsung dimulai pada 2004 di Indonesia ini," jelas Jansen.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengaku tak mengerti soal kicauan politikus Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut banyak 'setan gundul' di koalisi Prabowo Subianto. Hidayat juga tak paham kelompok mana yang dimaksud Andi.
"Tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan kubu setan gundul itu siapa, apakah itu sama dengan genderuwo atau sontoloyo, saya tidak tahu," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Hidayat menduga kelompok 'setan gundul' yang dimaksud Andi Arief adalah Partai Demokrat. Sebab, Partai Demokrat juga membisiki Prabowo bahwa survei internal mereka menunjukkan angka mencapai 62 persen.
"Nah, bagaimana tuh? Jadi justru publik mendapatkan bacaan berita yang sudah beberapa hari yang lalu bahwa survei internal Demokrat, Pak Prabowo menang 62 persen. Jadi apakah ini yang dimaksudkan oleh Pak Andi Arief?" ujarnya.
(Baca juga: PKS Menduga 'Setan Gundul' Justru Demokrat)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
