Sosok Mirip Bung Karno Mencuri Perhatian di GBK
Teguh Boediyana, bergaya mirip proklamator Republik Indonesia Soekarno (Bung Karno)--Medcom.id/Arga Sumantri.
Jakarta: Teguh Boediyana, bergaya mirip proklamator Republik Indonesia Soekarno (Bung Karno) dan muncul di tengah massa kampanye akbar Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Teguh pun jadi sorotan peserta kampanye.
Teguh tampak mengenakan setelah jas dan celana bahan berwarna hitam. Ia pun menjadi sasaran swafoto para pendukung Jokowi-Ma'ruf yang memenuhi Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Teguh dengan senang meladeni permintaan foto para pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Teguh, gayanya itu bukan kali pertama. Ia telah mulai bersolek serupa Bung Karno sejak kampanye Jokowi lima tahun lalu.
Teguh mengaku sehari-harinya bekerja sebagai Staf Khusus Menteri Koperasi. Ia mulai berani berpakaian seperti Bung Karno setelah beberapa orang menyebutnya mirip presiden pertama Indonesia itu. Ia menyebut, pertama kali disebut mirip Soekarno pada 2008.
"Waktu di dalam bus ada orangtua dari Jawa Timur bilang saya mirip Bung Karno. Saya tak pedulikan awalnya," cerita Teguh kepada wartawan di SUGBK, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.
Dalam beberapa acara, Teguh mengaku juga kerap bergaya ala Soekarno. Dia tak menyangka jika sosok Soekarno yang ia perankan mampu menarik perhatian banyak orang.
Baca: 'Sapu Bersih Musuh Pancasila' Bertengger di Konser Putih Jokowi
Teguh mengaku senang dengan perhatian dan sambutan positif masyarakat atas penampilannya. Menurutnya, tampilan tersebut semata dia lakukan agar masyarakat tak lupa sosok Bung Karno, dan pemikirannya.
"Banyak hal yang ditinggalkan Bung Karno yang bermanfaat untuk negara ini, kemudian semangatnya untuk berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Ini kan pemikiran-pemikiran yang perlu dipelihara," jelasnya.
Teguh mengaku punya lima pasang busana yang mirip dengan pakaian Soekarno ketika masih menjabat presiden. Dia juga punya empat tongkat replika yang kerap dibawa-bawa Soekarno semasa hidupnya.
Teguh mengaku tak dipaksa atau disuruh siapa pun untuk berkostum ala Bung Karno. Sikapnya itu didasari inisiatif pribadi demi menghibur masyarakat dan mengingatkan publik akan sosok sang Proklamator.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
Teguh tampak mengenakan setelah jas dan celana bahan berwarna hitam. Ia pun menjadi sasaran swafoto para pendukung Jokowi-Ma'ruf yang memenuhi Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Teguh dengan senang meladeni permintaan foto para pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Teguh, gayanya itu bukan kali pertama. Ia telah mulai bersolek serupa Bung Karno sejak kampanye Jokowi lima tahun lalu.
Teguh mengaku sehari-harinya bekerja sebagai Staf Khusus Menteri Koperasi. Ia mulai berani berpakaian seperti Bung Karno setelah beberapa orang menyebutnya mirip presiden pertama Indonesia itu. Ia menyebut, pertama kali disebut mirip Soekarno pada 2008.
"Waktu di dalam bus ada orangtua dari Jawa Timur bilang saya mirip Bung Karno. Saya tak pedulikan awalnya," cerita Teguh kepada wartawan di SUGBK, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.
Dalam beberapa acara, Teguh mengaku juga kerap bergaya ala Soekarno. Dia tak menyangka jika sosok Soekarno yang ia perankan mampu menarik perhatian banyak orang.
Baca: 'Sapu Bersih Musuh Pancasila' Bertengger di Konser Putih Jokowi
Teguh mengaku senang dengan perhatian dan sambutan positif masyarakat atas penampilannya. Menurutnya, tampilan tersebut semata dia lakukan agar masyarakat tak lupa sosok Bung Karno, dan pemikirannya.
"Banyak hal yang ditinggalkan Bung Karno yang bermanfaat untuk negara ini, kemudian semangatnya untuk berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Ini kan pemikiran-pemikiran yang perlu dipelihara," jelasnya.
Teguh mengaku punya lima pasang busana yang mirip dengan pakaian Soekarno ketika masih menjabat presiden. Dia juga punya empat tongkat replika yang kerap dibawa-bawa Soekarno semasa hidupnya.
Teguh mengaku tak dipaksa atau disuruh siapa pun untuk berkostum ala Bung Karno. Sikapnya itu didasari inisiatif pribadi demi menghibur masyarakat dan mengingatkan publik akan sosok sang Proklamator.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
