Jakarta: Tatapan calon wakil presiden Sandiaga Uno tampak kosong saat mendampingi calon presiden Prabowo Subianto mendeklarasi kemenangan pada Pemilu 2019. Selama pidato, Sandiaga tak melontarkan sepatah kata pun.
Ekspresi itu terlihat jelas saat diminta bergandengan tangan dengan Prabowo dan Rachmawati Soekarnoputri usai deklarasi. Ketika Prabowo membaca takbir dan mengucap "Merdeka!", Sandiaga tampak kurang bersemangat.
Sikap ini kentara lantaran, saat semua orang mengangkat tangan tinggi-tinggi, Sandiaga hanya mengangkat tangan setinggi dada. Ia mengepalkan tangan dan membentuk simbol angka dua dengan jempol dan telunjuknya.
Awak media sempat meminta Sandiaga berbicara, namun mantan Wagub DKI itu diam dan memalingkan muka. Sandiaga hanya bersalaman dengan beberapa tokoh dan masuk ke kediaman Prabowo.
Tak berselang lama, Sandiaga juga meninggalkan rumah Prabowo. Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursydan Baldan, menjelaskan mengenai hal itu.
"Dari kemarin juga memang pucat. Makanya kemarin nggak tampil, itu karena pucat," ujar dia.
Menurut Ferry, kondisi Sandiaga memang sedang tidak sehat. Meski belum bisa bicara, Sandi memang diminta mendampingi Prabowo.
"Ini kan saya kira untuk menjawab apa yang semalam dirumorkan. Karena menang, kemarin Pak Sandi ada di Kertanegara," kata Ferry.
Hari ini, untuk ketiga kalinya, Prabowo Subianto berpidato dan mendeklarasikan kemenangan. Pada pidato kali ini, Prabowo didampingi calon wakil presidennya, Sandiaga Uno. Di dua pidato sehari sebelumnya, Sandi tak terlihat.
"Sekali saya menegaskan bahwa Prabowo-Sandi adalah pemenang Pilpres 2019," kata Prabowo mengawali pidatonya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))