Jakarta: Pasangan capres dan cawapres dinilai mesti kerja keras untuk membujuk pemilih muda datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos. Karena kelompok tersebut akan mendominasi mayoritas pemilih di Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024.
"Memastikan supaya mereka mau ikut bahkan mungkin secara suka rela begitu dia berupaya untuk datang ke TPS ," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra dalam program
Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Penasaran Peran Gibran di Debat yang Resmi-resmi Aja?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 17 Desember 2023.
Dedi mengatakan terdapat fenomena keraguan dari pemilih muda terhadap tiga pasangan capres dan cawapres. Khususnya kelompok generasi milenial dan gen z.
"Tingkat keraguan mereka untuk memilih juga tinggi, nah ini yang jadi masalah," ucap Dedi.
Meskipun generasi milenial dan gen z tingkat keaktifannya di media sosial cukup tinggi, hal itu dinilai tak menjamin mereka mau datang ke TPS. Bahkan, sampai pasangan capres dan cawapres memaksimalkan kampanye di berbagai platform media sosial.
"Maka kemudian kerja keras dari masing-masing kandidat itu tentu adalah memperhatikan porsi pemilih kelompok muda ini tadi (untuk datang ke TPS)," ujar Dedi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))