Sumenep: Putri Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, menyinggung penampilan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat debat cawapres. Di hadapan ribuan warga Sumenep, ia mengaku terpukau dengan kapasitas Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
"Siapa yang di sini sampai melongo karena terpukau dengan penampilan Abah Ma'ruf yang luar biasa?" tanya Yenny sang disambut respons ribuan warga Sumenep di lapangan Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Selasa, 19 Maret 2019.
Yenny menyebut penampilan Ma'ruf tak hanya membius masyarakat Sumenep dan Indonesia, namun juga menyita perhatian masyarakat dunia. Masyarakat NU yang didominasi santri, harus bangga atas hal tersebut.
"Sebagai santri dan santriwati bangga tidak? Ada santri yang sekarang kiai besar memberi inspirasi bagi dunia," jelas Yenny.
Baca juga:
Survei: Ma'ruf Amin Pukau Warganet
Ma'ruf yang duduk di samping Yenny, tersenyum melihat respons masyarakat Sumenep itu. Menurut Kiai Ma'ruf, respons positif ini berarti pesan yang disampaikannya, terkirim ke masyarakat.
Respons itu juga yang membuat Kiai Ma'ruf tak kenal lelah menemui masyarakat di pelosok. Sebab silaturahmi seperti ini, terbukti menghilangkan rasa lelah Ma'ruf.
"Karena saya diundang ke Jawa Timur apalagi ke Pesantren Guluk-Guluk, maka capeknya langsung hilang," ujar Kiai Ma'ruf.
Terpisah, Profesor Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Hasbullah Thabrany memuji pemaparan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin di bidang kesehatan di debat ketiga. Visi misi Ma'ruf tentang kesehatan dinilai lebih realistis dan relevan ketimbang Sandiaga Uno.
Baca juga:
Yenny Wahid: 17 April Ingat Nama Saya!
Hasbullah menilai Ma'ruf jeli membaca kesehatan anak dan ibu adalah pondasi utama untuk menatap masa depan Indonesia. Ma'ruf juga serius ingin memperbaiki gizi ibu hamil dan balita. Visi yang kuat mengenai kesehatan anak dan ibu ini dinilai akan memengaruhi kualitas negara yang bertekad menjadi negara maju pada 2045.
"Ini sangat penting karena anak yang lahir saat ini pada 2045 akan memasuki usia kerja. Jika mendapat gizi yang bagus, maka mereka akan cerdas," ujar Hasbullah saat dihubungi, Selasa, 19 Maret 2019.
Pakar asuransi kesehatan dan jaminan sosial itu mengatakan bila mayoritas angkatan kerja cerdas maka hal itu akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Faktor ini adalah syarat sebuah negara untuk bisa tumbuh sebagai negara maju.
"Persiapan generasi emas 2045 harus dimulai sekarang. Dalam debat kemarin, Pak Ma'ruf menunjukkan visinya yang jauh lebih maju ke depan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))