Ma'ruf: Survei CSIS Mendekati Kenyataan
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Yogyakarta/Medcom.id/Adin
Yogyakarta: Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyebut survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menggambarkan tingkat keterpilihan pasangan calon nomor urut 01. Hasil survei elektabilitas pada Pilpres 2019 menunjukkan tren positif bagi Joko Widodo-Ma'ruf.
"Mudah-mudahan itu survei yang mendekati kenyataan," ujar Ma'ruf di Yogyakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Baca: Elektabilitas Jokowi Melejit Tinggalkan Prabowo
Namun, Ma'ruf meminta tim sukses tak jemawa. Tujuan tim sudah jelas, memperbesar kemenangan calon petahana.
"Jadi (survei) kita jadikan rujukan. Kita akan terus berjuang," tegas dia.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyebut pihaknya ingin unggul jauh di atas penantang. Ma'ruf berharap selisih jarak bisa mencapai 30 persen, melebihi survei CSIS yang hanya 18,1 persen.
Survei CSIS menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf meraih 51,4 persen suara. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga hanya 33,3 persen suara.
Baca: Elektabilitas Jokowi-Ma`ruf Melompati Prabowo-Sandi di Banten dan Jabar
Namun, masih ada 14,1 persen responden yang tidak menjawab atau rahasia. Ini harus menjadi menjadi perhatian tim sukses.
Begitu pula 1,2 persen yang belum menentukan pilihan. Ia berharap mereka yang masih merahasiakan maupun belum menentukan pilihan berlabuh pada Jokowi-Ma'ruf.
"Ya kita harapkan bahwa mereka sudah mulai bergeser ya. Menurut informasi sisa 14 persen sudah banyak yang menentukan pilihan dan mengarah ke 01," kata Ma'ruf.
Survei pilpres CSIS digelar pada 15 sampai 22 Maret 2019 di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling ini melibatkan 1.960 responden. Margin of error kurang lebih 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
"Mudah-mudahan itu survei yang mendekati kenyataan," ujar Ma'ruf di Yogyakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Baca: Elektabilitas Jokowi Melejit Tinggalkan Prabowo
Namun, Ma'ruf meminta tim sukses tak jemawa. Tujuan tim sudah jelas, memperbesar kemenangan calon petahana.
"Jadi (survei) kita jadikan rujukan. Kita akan terus berjuang," tegas dia.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyebut pihaknya ingin unggul jauh di atas penantang. Ma'ruf berharap selisih jarak bisa mencapai 30 persen, melebihi survei CSIS yang hanya 18,1 persen.
Survei CSIS menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf meraih 51,4 persen suara. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga hanya 33,3 persen suara.
Baca: Elektabilitas Jokowi-Ma`ruf Melompati Prabowo-Sandi di Banten dan Jabar
Namun, masih ada 14,1 persen responden yang tidak menjawab atau rahasia. Ini harus menjadi menjadi perhatian tim sukses.
Begitu pula 1,2 persen yang belum menentukan pilihan. Ia berharap mereka yang masih merahasiakan maupun belum menentukan pilihan berlabuh pada Jokowi-Ma'ruf.
"Ya kita harapkan bahwa mereka sudah mulai bergeser ya. Menurut informasi sisa 14 persen sudah banyak yang menentukan pilihan dan mengarah ke 01," kata Ma'ruf.
Survei pilpres CSIS digelar pada 15 sampai 22 Maret 2019 di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling ini melibatkan 1.960 responden. Margin of error kurang lebih 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
BERITA TERKAIT
