Warga Pekanbaru Matikan Lampu Saat Debat Capres
Sejumlah pengunjung menonton debat keempat Pilpres 2019 dalam kondisi gelap saat kampanye global Earth Hour di Pekanbaru, Riau. Foto: Antara/FB Anggoro.
Pekanbaru: Debat keempat Pilpres 2019 bertepatan dengan kampanye Global Earth Hour 2019. Kampanye yang ditandai dengan mematikan lampu ini tetap dilakukan warga Pekanbaru, Riau, meski debat yang mempertemukan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dengan capres 02, Prabowo Subianto sedang berlangsung.
Bahkan fasilitas transportasi publik, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, ikut mematikan lampu selama satu jam. Executive General Manager Bandara SSK II Jaya Tahoma Sirait mengatakan pemadaman lampu di bandara tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan.
"Aspek safety (keamanan) tentu kami utamakan. Kan pukul 20.30 WIB, pas sepi penumpang," kata Jaya di Pekanbaru seperti dilansir Antara, Sabtu, 30 Maret 2019,
Tak hanya fasilitas publik, pelaku usaha kuliner juga ikut mematikan lampu. Misalnya saja warung kopi, Kopikirapa milik Zamzani Arlinus. Dia tetap mematikan lampu, meski banyak pengunjung yang menyaksikan debat capres di warung kopinya.
"Debat capres itu penting. Tapi lebih penting lagi kita mengambil tindakan untuk menyelamatkan bumi dengan hemat energi. Mematikan lampu hanya langkah kecil saja, semua orang bisa melakukannya tapi dampaknya akan besar," kata Zamzani.
Dia menyebut pegunjung tempat kulinernya tidak mempermasalahkan kebijakan yang ia terapkan di warungnya. Pengunjung tetap menyaksikan debat keempat meski kondisi warung gelap gulita.
Sementara itu, empat hotel di kota Pekanbaru juga berpartisipasi mematikan lampu untuk memperingati Earth Hour 2019. Di antaranya Jatra Hotel, Hotel Premier, Prime Park, dan Swiss Belinn.
Earth Hour diperingati bersama di seluruh dunia pada 30 Maret 2019 sebagai kampanye penghematan energi. Kampanye ini di inisiasi oleh Global World Wildlife Fund (WWF) pada 2007.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
Bahkan fasilitas transportasi publik, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, ikut mematikan lampu selama satu jam. Executive General Manager Bandara SSK II Jaya Tahoma Sirait mengatakan pemadaman lampu di bandara tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan.
"Aspek safety (keamanan) tentu kami utamakan. Kan pukul 20.30 WIB, pas sepi penumpang," kata Jaya di Pekanbaru seperti dilansir Antara, Sabtu, 30 Maret 2019,
Tak hanya fasilitas publik, pelaku usaha kuliner juga ikut mematikan lampu. Misalnya saja warung kopi, Kopikirapa milik Zamzani Arlinus. Dia tetap mematikan lampu, meski banyak pengunjung yang menyaksikan debat capres di warung kopinya.
"Debat capres itu penting. Tapi lebih penting lagi kita mengambil tindakan untuk menyelamatkan bumi dengan hemat energi. Mematikan lampu hanya langkah kecil saja, semua orang bisa melakukannya tapi dampaknya akan besar," kata Zamzani.
Dia menyebut pegunjung tempat kulinernya tidak mempermasalahkan kebijakan yang ia terapkan di warungnya. Pengunjung tetap menyaksikan debat keempat meski kondisi warung gelap gulita.
Sementara itu, empat hotel di kota Pekanbaru juga berpartisipasi mematikan lampu untuk memperingati Earth Hour 2019. Di antaranya Jatra Hotel, Hotel Premier, Prime Park, dan Swiss Belinn.
Earth Hour diperingati bersama di seluruh dunia pada 30 Maret 2019 sebagai kampanye penghematan energi. Kampanye ini di inisiasi oleh Global World Wildlife Fund (WWF) pada 2007.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((HUS))
BERITA TERKAIT
