Medan: Gelaran pemilu dianggap tak bernilai bila menghasilkan perpecahan. Pemilu sedianya sebagai ajang menjaga semangat persatuan serta kesatuan bangsa.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat kampanye akbar Partai NasDem di Lapangan Gajah Mada, Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Tidak ada gunanya pemilu kalau itu hanya menghasilkan perpecahan di antara kita satu sama lain," kata Surya Paloh di lokasi, Kamis, 4 April 2019.
Surya Paloh menegaskan, Partai NasDem lebih mengutamakan persatuan bangsa ketimbang kemenangan yang ingin dicapai. Dia mengimbau agar pemilu tak tercederai ajakan yang ingin memecah belah semangat serta persatuan bangsa.
"Inilah pikiran-pikiran Nasdem kenapa Nasdem lebih mengutamakan kepentingan persatuan bangsa ini, lebih berarti daripada kemenangan yang ingin dicapai oleh partai Nasdem," ujar Surya Paloh.
Baca: Surya Paloh Tekankan Pentingnya Kerukunan
Surya Paloh mengajak masyarakat untuk mensyukuri apa yang telah diperoleh saat ini. Dia menilai Presiden Joko Widodo telah membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam suatu keutuhan. Masyarakat Sumut diajak untuk melanjutkan pemerintahan saat ini dengan memilih capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kita ucapkan terimakasih kepada kepala dan pucuk pimpinan pemerintahan yaitu Presiden Jokowi. Saudara kita di seluruh pelosok Sumut, dengan satu hal yang harus wajib dilakukan masuk ke TPS (tempat pemungutan suara), dan melaksanakan pilihan kita memilih capres nomor urut 01," kata Surya Paloh.
Pada Pemilu 2019 Partai NasDem menargetkan mendapat 6 kursi DPR-RI dari 3 dapil yang ada di Sumut. Partai NasDem juga menargetkan untuk meraih kursi pimpinan tingkat DPRD provinsi dan kabupaten atau kota.
Sumatera Utara menjadi provinsi ketujuh lokasi kampanye Partai NasDem. Usai di Sumatera Utara, Partai NasDem akan menggelar kampanye serupa di wilayah lain, di antaranya Jawa Timur, Kalimantan, dan Kepulauan Riau. Sebelumnya, kegiatan kampanye juga telah digelar di seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))