Jakarta: Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menghadiri Apel Akbar Barisan Pengawal Ulama. Ia mengapresiasi inisiasi gerakan tersebut untuk mengawal dan melindungi para pemilih saat hari pemungutan suara.
“Ada isu-isu akan ada intimidasi, akan ada semacam menghalangi orang untuk memilih, dan juga upaya tekanan-tekanan,” kata Ma'ruf Amin di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, 23 Maret 2019.
Ma'ruf Amin berharap kelompok masyarakat seperti itu bisa terus tumbuh. Mengingat partisipasi pemilih cukup besar. “Jangan sampai melahirkan golput-golput atau orang-orang tidak bertanggungjawab,” tuturnya.
Meski begitu, Ma'ruf mengimbau agar gerakan-gerakan seperti Barisan Pengawal Ulama bertindak dengan cara mempersuasi dan mengedukasi. Tidak sebaliknya; reaktif, dengan melakukan pelanggaran hukum.
Baca juga:
TKN: Seruan BPN Kawal TPS Mengintimidasi Pemilih
“Mengimbau mereka tidak melakukan kekerasan, pencegatan, tetapi melindungi masyarakat memberikan pemahaman supaya ikut di dalam pilpres akan datang dan menyampaikan suaranya,” pungkas dia.
Dalam acara tersebut Ma'ruf Amin disambut dengan tradisi khas betawi ‘Palang Pintu’. Ma'ruf Amin juga didapuk untuk melantik para Barisan Pengawal Ulama yang menjadi
Pasukan Pengawal Pendamping Pemilih di Tempat Pemungutan Suara (PSP4/TPS).
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengatakan pasangan nomor urut 02 hanya bisa dikalahkan dengan kecurangan. Dia meminta masyarakat untuk menjaga suara mereka mulai dari tempat pemungutan suara .
Ia menjelaskan masyarakat harus memastikan siapa saja yang datang ke TPS. Bahkan Andre meminta saat penghitungan suara, harus dipastikan tak ada yang merusak kertas suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))