Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) punya catatan khusus soal penyelenggaraan debat. Salah satunya, meminta agar jumlah pendukung dalam ruangan dikurangi.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menerangkan, sebanyak 500 undangan yang hadir cukup signifikan memenuhi ruangan debat. Sehingga harus disesuaikan lagi.
"Termasuk juga yel-yel yang dipergunakan. Sepertinya sudah mulai menunjukkan lebih panas daripada sebelumnya," sebut Fritz, Senin, 18 Februari 2019.
Selain itu, Bawaslu ingin moderator ditambah. Bukan moderator untuk memandu debat saja, tapi juga mengawasi para pendukung. Ada pihak yang memperingatkan mereka agar tak membuat gaduh, termasuk di luar gedung.
"Tapi kalau di dalam gedung, saya melihat masih dibutuhkan peran moderator. Baik yang off maupun yang on air untuk bisa menghandle massa," sebut Fritz.
Terakhir, yakni pengetatan keamanan di area debat. Masukan ini merespons adanya insiden petasan saat kegiatan 'nonton bareng' di sekitar lokasi debat.
Bawaslu meminta unsur keamanan dari Polri melakukan tindakan tegas bagi pihak yang mengacau. Mengingat debat merupakan salah satu medium kampanye pemilu yang harus dikawal kepolisian.
"Itu kan juga proses keamanan ya, dan juga bagaimana kepercayaan kita terhadap proses pemilu ini apa akan baik-baik saja itu kan juga sangat tentukan oleh kerja daripada pihak keamanan," tandas Fritz.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))