Jakarta: Sebanyak 1500 titik lokasi pemungutan dan gudang logistik di
DKI Jakarta rawan bencana banjir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah merelokasi dengan memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi.
"Lalu kami koordinasi dengan jajaran pemerintah kota dan pemprov," kata Ketua Divisi Teknis
KPU DKI Jakarta Dody Wijaya saat dikutip dari
Media Indonesia, Selasa, 6 Februari 2024.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Hal itu dilakukan untuk mengasitipasi jika terjadi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) mengalami
banjir.
"Kami pastikan dulu TPS aman dari banjir.
Plan B nya kalau memang situasi tidak memungkinkan ya, kalau hujan deras dan potensi banjir, kami berkoordinasi dengan BPBD," ungkap dia.
Dody menjelaskan sebelumnya KPU telah berkoordinasi dengan
Pemprov DKI Jakarta untuk memitigasi kejadian tidak terduga saat penyelenggaraan. Seperti upaya mitigasi pengamanan logistik
Pemilu 2024.
Adapaun pengamanan logistik pemilu berupa memilih lokasi gudang bebas dari banjir, penyemprotan antirayap, penyiagaan alat pemadam kebakaran, dan lain sebagainya.
"Selain itu di kotak suara akan dibungkus dengan plastik, sehingga dalam distribusinya, kalau terjadi kondisi hujan, itu aman dari hujan dan sebagainya," ujar dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi hujan dengan variasi intensitas beragam terjadi di wilayah Indonesia. Hal itu diprediksi masih dapat terjadi hingga memasuki periode awal Februari 2024.
BMKG menjelaskan, cuaca musim hujan Februari 2024 disebabkan oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin. Sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
(MI/Mohamad Farhan Zuhri)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))