Kulon Progo: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pasangan calon presiden-wakil presiden sama-sama mendapat serangan hoaks jelang pencoblosan 17 April 2019. Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo-KH Maruf Amin paling sering diterpa hoaks.
"Kebanyakan (hoaks) dalam hal politik, pemilu, pencapresan. Paling banyak di Maret ke (Capres-cawapres) 01," kata Rudiantara di sela menghadiri kampanye terbuka di Alun-alun Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, 7 April 2019.
Ada 25 kabar bohong yang terjadi pada Agustus 2018. Pada akhir 2018, jumlah itu meningkat menjadi 75 hoaks. Jumlah hoaks yang ditemukan meningkat tajam menjadi 175 pada Januari 2019, 353 hoaks pada Februari 2019, dan 453 pada Maret 2019.
"Ini saya bicara sebagai Menteri, jangan melemparkan hoaks. Hoaks itu sifatnya fitnah," kata dia.
Rudiantara mengaku lembaganya berkoordinasi dengan aparat untuk mendalami hoaks yang berkembang. Menurut dia, hoaks sangat mungkin dideteksi lewat penelusuran jejak digital. Ia berharap masyarakat tak lagi menyebarkan hoaks.
Ia meminta masyarakat bisa menyambut gembira pesta demokrasi pada 17 April 2019. "Kita akan masuk pesta demokrasi 17 April. Kita harus menyambut gembira pesta ini," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))