Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) mengakui telah terjadi pengrusakan kotak dan surat suara di sejumlah distrik di Paniai, Papua Tengah. Beberapa kasus yang terjadi yakni pelemparan logistik pemilu ke sungai.
"Ya surat suaranya juga, kan surat suaranya jadi rusak, yang sudah dikirim itu. Ada yang dilempar di laut atau sungai menjadi basah atau rusak," kata Komisioner KPU Mochammad Afifuddin, Selasa, 13 Februari 2024.
Afif mengatakan pihaknya masih belum mengetahui jumlah pasti kotak suara yang dirusak, termasuk distrik mana saja. Afif menjelaskan KPU di Paniai hanya menyampaikan ada 120.352 total suara dari 24 distrik yang ada di Paniai.
"Nah sedang dipastikan yang rusak berapa dan sebagainya. Daerah memang agak berat," tutur Afifuddin.
Akibat adanya pengrusakan surat suara, Afifuddin menyebut
KPU berencana akan melaksanakan pemilu susulan untuk Paniai. Afifuddin mengemukakan pihaknya akan mediasi terlebih dahulu dengan masyarakat setempat untuk memahami situasi yang sebenarnya di Paniai.
"Jadi KPU dan Bawaslu sedang ke sana (Paniai) juga untuk mengkonfirmasi beberapa informasi, termasuk yang tadi disampaikan Pak Ketua (KPU) itu kita sedang konformasi," ungkap Afifuddin.
Afifuddin mengatakan kejadian di Paniai jangan sampai memicu ketegangan di masyarakat. Ia menjamin KPU akan menjaga stabilitas sembari berkoordinai dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya, jelang hari pencoblosan suara
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, terjadi pengrusakan surat suara dan kotak suara di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh terdapat beberapa video yang memperlihatkan surat suara yang seharusnya berada di dalam kotak suara justru berhamburan keluar. Kondisi kotak suara berbahan karton yang mulanya dibungkus plastik, nampak telah terbuka dan rusak.
Sementara, surat suara sudah dalam keadaan tidak terlipat rapi bahkan ada yang robek. Dalam video itu, seorang lelaki menyampaikan alasan kotak dan surat suara dihambur-hamburkan hingga menjadi rusak.
"Ini dari Distrik Yagai. Dia tahu, PPS mereka buka logistik kotak suara. Dalam kotak suara itu Form C1-KWK tidak ada, sehingga masyarakat bersama Pandis, PPD, mereka kasih hambur itu kotak logistik," ujar seorang lelaki yang merekam video tersebut.
Selain video, terdapat beberapa foto yang juga menunjukkan kejadian yang sama. Di foto itu, tertulis tanggal gambar foto diambil pada 12 Februari pukul 16.09 waktu setempat.
Artinya, kejadian itu terhitung 39 jam sebelum hari h pencoblosan
Pemilu 2024, karena tempat pemungutan suara (TPS) akan dibuka pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00 pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))