Jakarta: Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi terkait adanya ancaman pembunuhan terhadap Calon Presiden (Capres) RI
Anies Baswedan. Hal tersebut dilakukan pengancam saat mantan gubernur DKI Jakarta itu sedang live di TikTok.
Terkait kasus tersebut, Reza menyarankan agar pihak kepolisian dapat terus bekerja dengan lebih cepat dan konsisten dalam menangani setiap ancaman yang ada. Sehingga, kasus itu tidak terjadi lagi dikemudian hari.
"Saran saya perlu ada kerja
kepolisian yang cepat dan ajeg agar terbentuk
detterence effect," kata Reza saat dihubungi, Sabtu, 13 Januari 2024.
Kemudian, lanjut Reza, polisi perlu melakukan penguatan hingga tambahan sanksi pidana terhadap para pelaku yang melakukan pengancaman. Baik ancaman melalui media sosial maupun secara langsung.
"Penguatan sanksi pidana dengan perlakuan tambahan itu, misalnya seperti pelarangan menggunakan media sosial dan pembatasan ruang gerak," ujarnya.
Selain itu, Reza meminta agar pengamanan capres dan cawapres lebih dikuatkan. Misalnya, dari sisi jumlah personel maupun patroli siber.
"Terutama saat capres melakukan sambang publik melalui media daring. Pengamanan itu perlu dikuatkan lagi," tuturnya.
Untuk mencegah eskalasi kekerasan terhadap siapa pun, terutama politisi, diperlukan juga kesadaran dari masing-masing pasangan calon. Terutama, berhenti mengumbar kata-kata yang tidak beradab diatas panggung.
"Kekerasan lisan yang tidak segera disetop bisa memantik kekerasan fisik. Maka dari itu, setiap perkataan yang tidak beradab itu harus dihentikan," ucapnya.
MI/Ficky Ramadhan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))