Jakarta: Juru bicara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Lembong, menilai mempermudah sertifikasi produk lokal dapat memberdayakan petani. Hal ini merespons pernyataan calon presiden (capres)
Prabowo Subianto soal
ekspor singkong dalam diskusi perwakilan kiai kampung se-Indonesia yang digelar di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 18 November 2023.
"Perlu diingat Indonesia belum swasembada
singkong, kita masih lumayan banyak impor produk olahan cassava, seperti tepung cassava. Jadi peluang untuk ketela atau singkong bagi masyarakat masih besar sekali dan memang harus difasilitasi pemerintah," kata Thomas melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 November 2023.
Menurut Thomas, setelah kemudahan akses, regulasi, dan fasilitas pendukung, adalah kemudahan proses sertifikasi. Ia menilai jika sertifikasi didukung, akan menaikkan daya tawar produk petani lokal.
Ia menyayangkan proses sertifikasi yang mudah hanya berlaku di birokrasi pada negara-negara maju. Indonesia, kata Thomas, harus mulai mengubah stigma sulitnya proses sertifikasi produk-produk lokal oleh birokrasi negeri ini.
“Untuk negara maju, sering ada proses sertifikasi guna menjamin kepatuhan pada standar-standar seperti ini. Tapi pelaku usaha banyak cerita ke saya, birokrasi di negara maju itu justru efisien, sehingga sertifikasi dari regulator di negara tujuan ekspor sebenarnya tidak sulit," ujar Thomas.
Sebelumnya, beredar cuplikan Prabowo menjawab pertanyaan warga terkait solusi ekspor non-tambang dan regulasinya, viral di platform media sosial X. Momen itu terjadi dalam acara Diskusi Perwakilan Kiai Kampung Se-Indonesia yang digelar di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 18 November 2023.
“Kalau tadi bapak paparkan jawabannya seperti nikel, biji besi dan segala macamnya. Kalau di Malang, nuwun sewu (mohon maaf), itu tidak ada. Yang ada ketela pohon (singkong) dan lain sebagainya. Itu bisa saja diekspor, tapi kami tidak tahu caranya dan bagaimana regulasinya” tanya salah seorang ibu peserta.
Prabowo menjawab dengan menyebut soal kebutuhan sekolah, rumah sakit hingga aspal. Jawabannya pun melebar ke persoalan penerimaan uang atau pendapatan negara hingga impor gandum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))