Jakarta:
Prabowo Subianto merapat ke barisan Joko Widodo (Jokowi) usai kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam. Prabowo diganjar jabatan Menteri Pertahanan (Menhan).
Menjelang Pilpres 2024, Prabowo mengungkap alasan di balik sikapnya merapat ke Jokowi. Ia mengaku langkahnya tersebut agar tidak diadu domba dengan Jokowi sebagai pemenang Pilpres beruntun dua kali.
Baca juga:
Gibran Disebut Potensial Dampingi Prabowo, PAN Tunggu Putusan MK
"Kenapa saya bergabung dengan Pak Jokowi? Karena dari dulu saya memahami sejarah bangsa Indonesia, dari dulu kita selalu diadu domba," kata Prabowo dalam seminar nasional kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu 29 September 2023.
Prabowo mengatakan dirinya bersama-sama Jokowi, memiliki kesamaan cara pandang dalam melihat masa depan. Kedua tokoh ini sangat cinta terhadap Indonesia sehingga harus melupakan rivalitas ketat dalam lima tahun sebelumnya.
"Waktu tahun 2019, Pak Jokowi tergerak hatinya, dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba," tegas Prabowo.
Prabowo menyadari banyak pendukungnya yang kecewa dengan langkahnya tersebut. Terutama kalangan emak-emak.
"Bahwa akhirnya saya memerlukan waktu, memerlukan upaya dan memerlukan bantuan daripada kawan-kawan untuk menjelaskan mengapa keadaan seperti itu," ujarnya.
Prabowo akan bertarung di Pilpres 2024. Ia berjanji akan melanjutkan program Jokowi jika kelak terpilih dalam kontestasi lima tahunan ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))