Jakarta: Masyarakat diminta percaya pada lembaga penyelenggara pemilu dan instansi pemerintah. Masyarakat yang terus merongrong KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi terkait hasil pemilu dinilai merusak proses demokarasi.
"Misal, sekarang gugatan ke Mahkamah Konstitusi belum terima, tapi sudah
hopeless. Lalu melakukan
people power, ini berarti hanya untuk mendeletigimasi," kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan di D' Hotel, Jakarta Pusat, Jumat 24 Mei 2019.
Dia mengatkandemokrasi baru bisa berfungsi, jika ada ada kepercayan pada instansi. Dalam hal ini, elite juga harus berperan aktif membentuk kepercayaan masyarakat.
Lebij lanjut masyarakat diminta lebih sabar berdemokrasi. Menurut Bara, Konsep people power hanya cocok di kekuasaan jenis otoriter.
"Konsep
people power tidak relevan dengan kondisi sekarang. Ini lebih menimbulkan
distrust. Kalau kita siap, harusnya siap dengan konsekuasinya. Semua sudah ada
rule of the games," ujarnya.
Namun sebagian masyarakat sudah kadung panas. Bara menyebut, saatnya para elite lakukan rekonsiliasi.
"Masyarakat harus menghilangkan kecurigaan. Jokowi sudah menunjukkan kebesaran hati semua pihak. Tapi yang terpenting, yang kalah menunjukkan kebesaran hati juga," ungkap Bara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((EKO))