Banda Aceh: Sebanyak 16 TPS di Aceh akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) akibat ditemukannya berbagai pelanggaran pada Pemilu 2024. Jumlah ini merupakan setengah dari total 35 rekomendasi PSU yang diajukan oleh Bawaslu Aceh. 

"Dari 35 rekomendasi PSU dari Bawaslu Aceh, 16 di antaranya sudah memiliki jadwal pelaksanaan," kata Anggota Bawaslu RI di kantor Bawaslu Aceh, Lolly Suhenty, Jumat, 23 Februari 2024. 

Lolly mengatakan, PSU dilakukan karena adanya pelanggaran seperti pemilih yang memilih lebih dari satu kali, warga yang memilih di tempat yang tidak sesuai, dan beberapa alasan lainnya. 

"PSU tidak boleh terjadi dua kali. Kita semua harus memastikan tidak ada kesalahan sekecil apa pun dalam proses PSU ini," tegas Lolly, Jumat, 23 Februari 2024. 
 

Baca juga: Timses hingga PPS di Ponorogo Alami Stres Akut Pascapemilu

Pihaknya memastikan proses PSU akan berjalan tanpa hambatan, gangguan, dan kesalahan. Pihaknya juga telah memantau beberapa PSU yang sedang berlangsung, seperti di Kabupaten Nagan Raya, dan semuanya berjalan kondusif. 

"Kami harap PSU di tempat lain juga bisa berjalan lancar," jelasnya. 

Sebelumnya, salah satu contoh pelanggaran yang berujung pada PSU adalah di TPS 02 Desa Mesjid, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya. Seorang caleg kedapatan memasukkan sekantong plastik surat suara yang sudah dicoblos ke dalam kotak suara. 

Sementara di Banda Aceh, PSU dilakukan di TPS 03 Desa Gampong Keuramat Kecamatan Kuta Alam. Seorang wanita tertangkap membawa 10 surat suara yang sudah tercoblos dan memasukkannya ke dalam kotak suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((MEL))