Jakarta: Keinginan rekonsiliasi dari pasangan calon nomor urut 01 pascapemilihan umum 2019 sudah bulat. Kubu pasangan calon nomor urut 02 pun dipastikan menginginkan hal serupa.
"Enggak mungkin enggak mau, pasti mau, untuk bangun bangsa enggak mungkin enggak mau lah," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Arya Sinulingga saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 20 April 2019.
Menurut dia, semua pihak menginginkan persatuan pascapemilu. Arya menyebut TKN juga tak ingin pengelompokan yang terjadi selama pilpres diteruskan. Karena, partai politik juga dipastikan bakal bekerja sama di parlemen.
Artinya, persatuan adalah keniscayaan. Seluruh pihak diyakini menerima hal itu. Arya menilai para elite harus bersatu untuk membangun bangsa.
Baca: Kubu Jokowi Bersabar Menunggu Hasil Resmi KPU
Politikus Partai Perindo itu juga berharap masyarakat dapat meniru langkah yang diambil para elite politik. Dampak pengelompokan dalam pilpres memang sangat terasa di masyarakat.
"Apalagi menjelang tahun 2024 itu ada perubahan-perubahan, konstelasi politik akan terjadi juga," ujar dia.
Arya tak ambil pusing dengan klaim kemenangan Prabowo Subianto. Hal itu dinilai wajar karena belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
Prabowo juga menyebut belum menerima utusan resmi calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang ingin bertemu. Arya menilai paslon nomor urut 02 masih butuh waktu untuk menerima kekalahan.
"Mungkin setelah (pengumuman) resmi mungkin baru dia terima. Enggak ada tarik ulur sih ya, alami aja. Kita yakin mereka pasti mau," tandas Arya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))