Jakarta: Partai Demokrat memberi sinyal akan menentukan sikap politiknya usai gelaran Pemilu Serentak 2019. Namun, partai berlogo Mercy itu masih enggan memeberkan sikap yang akan ditujukan untuk lima tahun kedepan.
"Bagaimana mengisi lima tahun kedepan pada titik itu pada tanggal 22 Mei 2019 (pengumuman resmi hasil pemilu serentak), baru kita putuskan bagaimana arah Partai Demokrat kedepan," kata Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng dalam program
Prime Talk Metro TV, Selasa, 7 Mei 2019.
Andi enggan menjawab saat dikulik mengenai akankah Demokrat merapat dari koalisi kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dia menegaskan, saat ini Demokrat masih berada di barisan Prabowo-Sandi.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini turut menyinggung posisi Demokrat dalam koalisi Prabowo-Sandi. Andi bilang, Demokrat independen dalam membuat kebijakan partai yang diharapkan sejalan dengan apa yang menjadi tujuan capres-cawapres yang diusung.
"Nah ini koalisi itu salah satu tugasnya memberikan dukungan, memberikan masukan bahkan mengingatkan. Hal-hal yang menjadi pikiran-pikiran Partai Demokrat kita bisa beri masukkan," ujar Andi.
Baca: BPN: Kami tak Ingin Memaksa Demokrat Bertahan
Andi meyakini kader Demokrat memahami garis partai, terutama yang sejalan dengan pemikiran ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satunya mengenai ketidaksetujuan terhadap klaim kemenangan pemilu sebelum penetapan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita tunggu sampai penetapan KPU, jadi kalau ada kader-kader yang ikut-ikutan klaim partai mestinya tidak sesuai dengan garis partai," pungkas Andi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DMR))