Ambon: Calon presiden (capres) nomor urut 1
Anies Baswedan heran dengan pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni. Juli menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tajam memproses laporan terhadap
Gibran Rakabuming Raka ketimbang kontestan lain.
"Tapi tumben ada yang merasakan kena tajam mungkin karena biasa selalu melenggang tak ditantang ya," kata Anies di Bandara Internasional Pattimura, Ambon Maluku, Senin, 15 Januari 2024.
Anies mengaku tak terlalu memantau perkembangan laporan terhadap Gibran. Karena ia fokus pada menyampaikan gagasan-gagasan perubahan kepada masyarakat.
"Saya lebih banyak komunikasi tentang apa rencana kita untuk kebutuhan pokok yang lebih murah lapangan pekerjaan yang tersedia. Kemudian biaya pendidikan lebih murah jadi terkait kegiatan Bawaslu itu enggak banyak perhatian dari kami," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan menilai kinerja Bawaslu. Ia yakin Bawaslu bertindak objektif.
"Kami punya keyakinan bahwa Bawaslu itu pasti objektif, karena dia berhadapan dengan publik Indonesia yang akan melakukan penilaian juga pada Bawaslu," jelas Anies.
Sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni memberikan tanggapanya terkait dugaan pelanggaran pemilu dalam kampanye Gibran Rakabuming Raka, di Ambon pada Senin, 8 Januari 2024. Bawaslu menyebut kampanye Gibran itu turut melibatkan sejumlah perangkat desa.
"Pada prinsipnya monggo Bawaslu untuk menyelidiki kasus itu. Tapi agak terasa memang Bawaslu ini ya tajam ke Mas Gibran, kayak tumpul ke yang lain," katanya di Balcony, Plaza Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu, 14 Januari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))