Jakarta: Penetapan
calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) rampung dilakukan Komisi Pemilihan Umum (
KPU). Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Idris Sandiya berharap hal itu menjadi penanda berjalannya pemilu yang berkualitas.
"Kita ingin ke depan
pemilu semakin berkualitas. Yakni pemilu yang jujur dan adil, juga menjunjung tinggi perbedaan sekaligus persatuan. Tidak boleh ada pecah belah, apalagi hanya karena beda pilihan” ujar Idris dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 November 2023.
Idris menyebut penetapan pasangan capres-cawapres mesti dimaknai sebagai awal kompetisi yang
fair. Pendukung pasangan capres-cawapres, kata Idris, tak boleh saling menjatuhkan, menyebarkan berita bohong atau hoaks, serta melakukan hal negatif lainnya.
Calon legislatif daerah pemilihan Jawa Barat VI yang meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini ingin semua pihak menjaga situasi kondusif, sehingga proses pesta demokrasi lima tahunan berjalan tanpa perpecahan.
"Jangan lagi ada istilah-istilah yang saling memecah belah, apalagi menjatuhkan pihak lain," kata dia.
Kepada aparat pemerintah, termasuk ASN, TNI, dan Polri, Idris meminta agar mereka tetap menjaga netralitas.
Selain itu, Idris berharap agar aparat pemerintah dapat bersama mengawal Pemilu untuk menciptakan situasi yang kondusif. Sehingga, tak ada lagi perpecahan di masyarakat seperti pemilu sebelumnya.
Idris mengingatkan poin-poin yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam HUT Ke-12 Partai NasDem. Surya Paloh ingin seluruh kader memperjuangkan kepentingan nasional.
"Seperti yang dikatakan Pak Surya Paloh, seluruh kader mesti melakukan kerja nyata sebagai manifestasi gerakan perubahan untuk menjaga Indonesia," ujar Idris Sandiya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))