Jakarta: Pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Kumpur masih ditemukan
kecurangan pemilu. Pantauan Migrant Care di Kuala Lumpur, ditemukan pasokan logistik untuk calon pemilih dari calon legislatif Demokrat Melani Leimena.
Koordinator Migrant Care Indramayu Muhammad Santosa membeberkan kronologi awal adanya pasokan logistik berbentuk boks makanan untuk para pemilih di WTC, Kuala Lumpur.
"Saat tanya-tanya ke ibu-ibu yang jaga (logistik), coba tanya logistiknya dari siapa. Setelah kita ngobrol-ngobrol, awalnya malu-malu gitu, akhirnya ngomong dari Ibu Melani. Ya dari ibu-ibu yang jaga logistik. Timsesnya itu,” ungkap Santosa kepada
Media Indonesia, Minggu, 10 Maret 2024.
Ia juga mengungkapkan dari informasi Melani berada di Kuala Lumpur. Santosa mengemukakan logistik yang disiapkan timses Melani sudah datang sebelum pencoblosan dimulai.
"Jadi orang nyoblos dikondisikan untuk dibagikan setelah nyoblos. Sudah terkondisikan," tegasnya.
Ia juga mengaku mendapatkan informasi bahwa tim caleg DPR RI asal PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu juga membawa alat peraga kampanye (APK).
Adapun pelaksanaan
PSU akan dilaksanakan pada Minggu 10 Maret 2024 di 20 TPS dan 122 Kotak Suara Keliling (KSK).
Adapun PSU di Kuala Lumpur akan digelar selama 10 jam dari pukul 08.00 sampai 18.00 waktu setempat. KPU juga telah melaksanakan pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN). Sebagian KPPSLN itu adalah mereka yang pernah bertugas saat Pemilu 2024 di Kuala Lumpur pertama kali digelar pada 11 Februari 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))